Senin, 07 Oktober 2013

UKURAN BATUBARA YANG DIPAKAI UNTUK BOILER

Untuk pembakaran batubara yang efisien di pembangkit listrik tenaga batubara, penghancuran batubara menjadi bubuk halus untuk pembakaran merupakan syarat penting.

Batubara untuk Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik berbahan bakar batubara mengubah energi batubara menjadi listrik. Basic input ke dalam sistem adalah bahan bakar yang berupa batubara. Semua sistem dan peralatan lain hanya membantu dalam proses konversi.

Sebelum terlalu rinci, mari kita lihat jumlah batubara yang diproses dalam pembangkit listrik. Sebuah stasiun 2.000 MW bisa menangani batubara di kisaran 1.600 ton / jam atau sekitar 12 juta ton batubara per tahun. Sebuah unit tunggal 500 MW mengkonsumsi di kisaran 400 ton / jam batubara.

Input batubara ke boiler pembangkit listrik melewati tiga fase yang berbeda sebelum pembakaran dalam boiler.
  • Menerima, menyimpan, dan mengangkut batubara ke boiler. Ini adalah fase penyimpanan dan penanganan massal.
  • Mempersiapkan batubara untuk dibakar atau dihaluskan. Fase ini khusus dalam pembangkit listrik berbahan bakar batubara, terutama pembangkit listrik termal yang besar.
  • Membakar batubara untuk melepaskan energi dalam bahan bakar.
Mengapa Perlu Dihaluskan?
Batubara "slack"
Kebutuhan dasar dari pembakaran batubara adalah bahwa semua partikel karbon dalam batubara harus mendapatkan udara yang cukup untuk terbakar dan melepaskan panas.

Batubara biasanya tersedia di pembangkit listrik berupa potongan berukuran besar mulai dari 2 mm sampai 50 mm. Batubara secara komersial tersedia dalam berbagai ukuran yang dikenal sebagai "Run of Mine," "stoker," "slack," dll tergantung pada ukuran mereka.

Pada masa lalu, pembakaran batubara dilakukan tanpa adanya perubahan dalam ukuran atau penghalusan. Karena ukuran batubara yang besar, beberapa partikel karbon tidak bersentuhan dengan udara. Partikel-partikel karbon yang tidak terbakar keluar bersama abu. Hal ini merupakan kerugian dan bisa berada di kisaran 5%, atau lebih dalam pembangkit yang lebih tua.

Boiler modern menggunakan bubuk batubara yang sangat halus, sehingga saat terbakar, hampir seperti aliran fluida. Ukuran partikel batubara berada di kisaran 75 mikron. Ini berarti setiap partikel akan kontak dengan udara. Kerugian akibat karbon yang tidak terbakar hanya berada di kisaran 0,5% atau kurang sehingga membuat boiler sangat efisien.

Pulvelizer adalah fasilitas yang melakukan pembubukan atau penghancuran. Pulverizer terdiri dari beberapa model yang berbeda dan merupakan fasilitas tambahan yang sangat penting dari pembangkit listrik.

Grindability
Ada satu karakteristik penting dari batubara yang menentukan jenis, ukuran, dan daya yang diperlukan untuk penghancuran. Hal ini adalah grindability batubara dan dilambangkan oleh Indeks Grindability Hardgrove (atau HGI).Grindability secara umum adalah fungsi dari ranking batubara.
  • Batubra bitumen memiliki indeks sekitar lima puluh. Jumlah yang lebih tinggi menunjukkan batubara yang lembut dan mudah untuk digiling.
  • Batubara Antrasit, batubara dengan kelas yang lebih tinggi, memiliki kekerasan yang lebih tinggi dan konsekwensinya Index Grindability yang lebih rendah, di kisaran empat puluh atau kurang.
  • Lignit, kelas batubara yang lebih rendah, di sisi lain sangat lembut dan mudah untuk dilumat dan dapat memiliki indeks hingga seratus atau lebih besar.
Indeks grindability menentukan  jenis pulvelizer yang harus digunakan dan kebutuhan daya untuk penghancuran.

0 komentar:

BRO COAL PROJECT

BRO COAL PROJECT

BRO COAL PROJECT

GEG

GEG

GP

CARBON COUNTER

ENERGY NEWS

NEWS

COAL PROJECT

AREA TAKE OVER

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls
Perlu Info Kontak Kami di Email kami:mars4302@yahoo.co.id Hp 082380937425