Batubara untuk Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik berbahan bakar batubara mengubah energi batubara menjadi listrik. Basic input ke dalam sistem adalah bahan bakar yang berupa batubara. Semua sistem dan peralatan lain hanya membantu dalam proses konversi.
Sebelum terlalu rinci, mari kita lihat jumlah batubara yang diproses dalam pembangkit listrik. Sebuah stasiun 2.000 MW bisa menangani batubara di kisaran 1.600 ton / jam atau sekitar 12 juta ton batubara per tahun. Sebuah unit tunggal 500 MW mengkonsumsi di kisaran 400 ton / jam batubara.
Input batubara ke boiler pembangkit listrik melewati tiga fase yang berbeda sebelum pembakaran dalam boiler.
- Menerima, menyimpan, dan mengangkut batubara ke boiler. Ini adalah fase penyimpanan dan penanganan massal.
- Mempersiapkan batubara untuk dibakar atau dihaluskan. Fase ini khusus dalam pembangkit listrik berbahan bakar batubara, terutama pembangkit listrik termal yang besar.
- Membakar batubara untuk melepaskan energi dalam bahan bakar.
Batubara "slack" |
Batubara biasanya tersedia di pembangkit listrik berupa potongan berukuran besar mulai dari 2 mm sampai 50 mm. Batubara secara komersial tersedia dalam berbagai ukuran yang dikenal sebagai "Run of Mine," "stoker," "slack," dll tergantung pada ukuran mereka.
Pada masa lalu, pembakaran batubara dilakukan tanpa adanya perubahan dalam ukuran atau penghalusan. Karena ukuran batubara yang besar, beberapa partikel karbon tidak bersentuhan dengan udara. Partikel-partikel karbon yang tidak terbakar keluar bersama abu. Hal ini merupakan kerugian dan bisa berada di kisaran 5%, atau lebih dalam pembangkit yang lebih tua.
Boiler modern menggunakan bubuk batubara yang sangat halus, sehingga saat terbakar, hampir seperti aliran fluida. Ukuran partikel batubara berada di kisaran 75 mikron. Ini berarti setiap partikel akan kontak dengan udara. Kerugian akibat karbon yang tidak terbakar hanya berada di kisaran 0,5% atau kurang sehingga membuat boiler sangat efisien.
Pulvelizer adalah fasilitas yang melakukan pembubukan atau penghancuran. Pulverizer terdiri dari beberapa model yang berbeda dan merupakan fasilitas tambahan yang sangat penting dari pembangkit listrik.
Grindability
Ada satu karakteristik penting dari batubara yang menentukan jenis, ukuran, dan daya yang diperlukan untuk penghancuran. Hal ini adalah grindability batubara dan dilambangkan oleh Indeks Grindability Hardgrove (atau HGI).Grindability secara umum adalah fungsi dari ranking batubara.
- Batubra bitumen memiliki indeks sekitar lima puluh. Jumlah yang lebih tinggi menunjukkan batubara yang lembut dan mudah untuk digiling.
- Batubara Antrasit, batubara dengan kelas yang lebih tinggi, memiliki kekerasan yang lebih tinggi dan konsekwensinya Index Grindability yang lebih rendah, di kisaran empat puluh atau kurang.
- Lignit, kelas batubara yang lebih rendah, di sisi lain sangat lembut dan mudah untuk dilumat dan dapat memiliki indeks hingga seratus atau lebih besar.
0 komentar:
Posting Komentar