Pengikisan akibat adanya gesekan dan/atau benturan antara satu materialdengan material lain
Abrasif ( abrasive )
Absit ( abbcite )
dinamit yang mengandung alkali klorida dengan presentase tinggi; bahan peledak ini sering digunakan di tambang batu bara
Absorpsi air ( water absorption )
Sifat pori suatu batuan yang diukur berdasarkan kemampuan menyerap air dari pori-pori yang terbuka, dinyatakan dalam persen (%)
Absorsi seismik ( seismic absorption )
Proses penubahan energi suatu gelombang seismik menjadi energi panas pada media yang dilaluigelombang tersebut; sin. Penyerapan seismic
Abu (ash )
Material anorganik sisa pembakaran yang tertinggal karena tidak bisa terbakar oleh suatu proses pembakaran yang sempurna
Abu vulkanik ( volcanic ash )
Bahan padat lepas berbutir halus yang terbentuk sebagai hasil letusan gunung berapi
Adit ( adit ) Jalan masuk utama ke tambang bawah tanah, berupa terowongan buntu yang dibuat mendatar dan menghubungkan tempat bawah tanah dengan udara luar atau permukaan bumi; sin. Terowongan buntu
Aerasi ( aeration )
Pengaliran udara ke dalam suatu proses dengan tujuan untuk: 1, menyediakan oksigen; 2. Membentuk gelembung udara pada proses flotasi
Aerosol ( aerosol )
Suspensi padatan mikro atau partikel cairan di udara atau gas yang berupa asap atau kabut
Afanitik ( aphanitic )
Tekstur batuan beku yang butir-butir kristal mineralnya terlalu kecil untuk diamati dengan mata telanjang
Afinitas ( affinity )
Kecenderungan selektif suatu unsur atau senyawa kimia untuk membentuk ikatan kimia dengan unsur atau senyawa lain; secara termodinamis dinyatakan oleh besaran bebas reaksi
Aglomerat ( agglomerate )
Batuan breksi yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas pecahan batuan gunung api
Air asam tambang ( acid mine water )
Air tambang yang mengandung asam sulfat lemah yang dihasilkan dari reaksi organik atau anorganik dari material yang mengandung pirit dengan air dan oksigen
Air bawah tanah ( underground water )
Semua air yang terdapat dalam lapisan pengandung air bawah permukaan tanah,
Termasuk di dalamnya mata air yang muncul secara alamiah di atas permukaan tanah
Air sisipan ( interstitial water )
Air yang terperangkap dalam ruang antar butir mineral pembentuk batuan
Airox ( airox )
Sejenis bahan peledak lemah berupa udara yang dicairkan; airox merupakan singkatan dari air oxygen
Aktinolit ( actinolite )
Mineral yang termasuk kelompok amfibol dengan rumus kimia Ca2 (Mg,Fe)5 (Si8 022) (OH)2, berwarna hijau; merupakan varetas mineral asbes yang terbentuk serat atau jarum (lihat juga batu aktinolit)
Aktiva ( assets )
Segala sesuatu yang bernilai ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan atau seseorang, baik berwujud (perangkat keras) maupun tak berwujud (perangkat lunak); sin. Asset
Akuifer ( aquifer )
Satuan batuan berpori yang dapat menyimpan dan meluluskan air
Akuifug ( aquifuge’ )
Batuan yang mutlak kedap air sehingga tidak dapat menyerap atau meluluskan air msl. Granit, kuarsit, atau batuan sedimen yang tersemen; sin. Akuifer buntu’
Alat angkut ( hauler )
Alat yang dipakai untuk mengangkut material dari satu tempat ke tempat lain, msl. Gerobak, truk, lori, lokomotif, pompa, pipa, dan ban berjalan; sin. Transporter
Alat gali ( excavator )
Alat mekanis untuk membongkar tanah atau batuan lepas (loose), msl. Sekop mekanis dan buldoser
Alat gali umban-tarik ( dragline )
Alat gali bernapak dan menyerupai derek yang dilengkapi dengan tiang panjang (boom), dan mangkuk yang ditarik dengan cara umban-tarik; umumnya dipakai untuk pembongkaran batuan/endapan bijih yang lunak.
Alat garu ( ripper, rotter )
Alat mekanis berupa buldoser yang dilengkapi bajak pada bagian belakangnya untuk merobek/mencabik atau menggaru tanah kering atau batuan yang agak keras; tiga jenis alat garu yaitu radial, paralellogram, dan adjustable; sin. Penggaru
Alat gilas ( roller, compactor, vibrator )
Alat mekanis untuk menggilas dan/atau menumbuk tanah atau batuan lepas agar menjadi padat dan keras sehingga daya dukungnya meningkat, msl. Sheep foot roller, dan smooth steel wheel roller, sin. Pemadat
Alat gusur ( dozer )
Alat mekanis yang digunakan untuk menggali dan mendorong atau menggusur material, msl. Buldoser
Alat konsentrasi ( concentrator )
Alat yang dipergunakan untuk meningkatkan kadar bijih atau bahan galian, msl. Palong, meja goyang, dan jengkek (jig)
Alat ledak ( exploder, blasting machine )
Alat yang digunakan sebagai penimbul arus listrik pada pekerjaan peledakan serangkaian detonator elektrik
Alat muat ( loader )
Alat mekanis yang dipakai untuk memuat tanah atau batuan ke atas alat angkut, msl. Power shovel, dragline, dan wheel loader
Alat muat-angkut-buang/mab ( load haul dumper / lhd )
Alat mekanis yang mampu memuat, membawa dan menumpahkan material ke tempat penimbunan
Alat pernapasan oksigen ( oxygen breathing apparatus )
Piranti bantu untuk pernapasan dengan menggunakan tabung oksigen; biasanya digunakan oleh tim keselamatan kerja tambang pada kondisi bahaya
Albit ( albite )
Mineral anggota kelompok plagioklas (ab100an0 – ab90an10) yang mempunyai rumus kimia naalsi3o8 dengan ciri-ciri, antara lain kekerasan 6 pada skala mohs, berat jenis 2,63 berwarna putih, terbentuk pada batuan beku yang bersifat asam seperti granit, diorit, dan pegmatit; secara mikroskopi sering diketemukan dalam bentuk kembar polisintetik sesuai dengan hukum kembar albit
Alidad ( alidade )
Alat untuk pengukuran dan pemetaan topografi yang sangat sederhana, terdiri atas papan gambar yang dipasang pada kaki tiga, dilengkapi dengan penyipat datar, unting-unting, kompas, dan teropong atau pembidik
Alihan ( alteration )
Hasil proses perubahan komposisi mineral suatu batuan yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dan fisika; pengaruh larutan hidrotermal, pelapukan, dan metamorfosa; sin. Ubahan
Aliran air daratan ( overland flow )
Aliran air pada muka tanah sebelum terkumpul dan mengalir ke sungai
Aliran atas ( overflow )
Aliran / pengeluaran produk suatu proses konsentrasi dari bagian atas alat konsentrasi; sin. Luapan atas
Aliran bawah ( underflow )
Aliran / pengeluaran produk suatu proses konsentrasi dari bagian bawah alat tersebut; 2. Aliran/pengeluaran produk dari hasil proses pengentalan yang keluar dari bawah alat
Aliran kas neto ( net cash flow )
Keuntungan neto ditambah penyusutan/deprisiasi pada periode tertentu
Aliran kas terdiskonto(discounted cash flow)
Nilai sekarang dari nilai kas yang diharapkan masuk pada masa yang akan datang pada tingkat diskonto tertentu
Aliran laminar ( laminar flow )
Gerakan fluida yang partikel-partikelnya bergerak dalam lintasan sejajar
Gerakan udara yang terjadi dalam sistem ventilasi tambang bawah tanah berguna untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan kerja
Alumina ( alumina )
Produk pengolahan bauksit untuk bahan baku pembuatan alumunium
Alumunium ( alumunium )
Logam merah berwarna putih keperakan, rumus kimia Al, berat atom 26,98, nomor atom 13 dari sistem periodik unsur, berat jenis 2,7
Alur aluvial ( alluvial chanel )
Torehan hasil erosi sungai yang terisi alluvium
Endapan batuan lepas (lempung, pasir halus, pasir, kerikil) yang terbentuk oleh aliran air pada sumur geologi kuarter (masa kini)
Ambang batas gas beracun (threshold poisoneous gas limits)
Konsentrasi rata-rata gas beracun yang diperbolehkan terpapar (kontak) pada manusia selama 8 jam per hari, 5 hari kerja per niinggu secara terus menerus tanpa terganggu kesehatannya
Ambrukan blok, ambrukan bongkah (block caving)
Metode penambangan bawah tanah dengan cara membuat lubang bukaan dibawah blok dan melanjutkannya dengan meruntuhkan blok diatasnya
Ambrukan subparas ( sublevel caving )
Metode penambangan bawah tanah yang menyebabkan bagian atas ambruk karena bagian bawah endapannya ditambang secara bertahap
Amdal ( environmental impact assessment )
Singkatan dan analisis mengenai dampak lingkungan, yaitu studi tentang dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup,dan hasilnya digunakan untuk proses pengambilan keputusan
Amfibol ( amphibole )
Salah satu kelompok mineral pembentuk batuan berwama gelap yang mempunyai rumus kimia X2Y5Z8O22(OHF)2; x adalah Mg,Fe2+, Ca, atau Na, Y adalah Mg, Fe2+, Fe3+, atau Al, dan Z adalah Si atau Al, mempunyai bentuk kristal prismatik dengan belahan yang saling berpotongan kurang lebih 60°, berwama hijau sampai kecokelatan
Amigdaloida ( amygdaloid )
Batuan lava berlubang-lubang hembus yang sebagian atau seluruhnya terisi oleh mineral yang terbentuk kemudian
Amorf ( amorph )
Sifat mineral yang tidak mempunyai bentuk geometri tertentu, tidak menghablur; sin. Nirhablur
Analisis abu ( ash analysis )
Analisis kimia abu batu bara yang menyatakan kandungan komponen-komponen penyusun abu (AL2O3, SiO2, MgO2, Fe2O3, Na2O, K2O, dan lain-lain)
Analisis ayak ( screen analysis )
Penentuan persen berat material yang lolos atau tertampung pada suatu seri ayakan baku, sin. Analisis tapis
Analisis kimia ( chemical analysis )
Penentuan komposisi unsur dalam bahan galian, konsentrat, atau ampas secara kimiawi
Andesin ( andesine )
Mineral anggota kelompok plagioklas (ab70an30-ab50an50) yang mempunyai rumus kimia (Na, Ca) (AISi3O8), berbentuk kristal prismatik, berwarna putih, berat jenis 2,68, kekerasan 6-6,5 pada skala mohs, kilap kaca, transparan, terbentuk pada batuan beku sedang (intermediate)
Anglesit ( anglesite )
Mineral yang mempunyai rumus kimia caso4, bentuk kristal otorombik, warna putih kadang-kadang disertai bercak abu-abu, hijau, biru, atau kuning, kilap intan hingga kaca, transparan hingga legap, kekerasan 2,5 – 3,0, berat jenis 6,38 dan merupakan mineral sekunder dari galena
Anhidrit ( anhydrite )
Mineral yang mempunyai rumus kimia caso4, tidak berwarna sampai putih, sering disertai bercak abu-abu,kebiruan atau kemerahan, berkilap kaca, tramsparan hingga translusen, kekerasan 3,00 – 3,50, berat jenis 2,93 – 3,00, berasosiasi dengan gipsumdan halit, dipergunakan debagai bahan baku pupuk
Anomali geokimia ( geochemical anomaly )
Penyimpangan kandungan-kandungan unsur-unsur yang terdapat pada kerak bumi, urnumnya menjadi sasaran perhatian dalam eksplorasi mineral
Antigorit ( antigorite )
Mineral kelompok serpentin yang mempunyai rumus kimia (Mg,Fe)3Si2O5(OH)4 bentuk kristal monoklin, berwama macam-macam mulai dari hijau hingga hitam, kadang-kadang merah, kuning, cokelat, berkilap lilin, transparan hingga legap, kekerasan 2,0-3,5° berat jenis 2,55 – 2,60, merupakan hasil alterasi selama metamorfose, memperlihatkan struktur lamella
Antiklin ( anticline )
Lipatan lapisan batuan yang berupa lengkungan terbuka ke bawah, yang terjadi akibat adanya gaya tekan lateral
Antimonit ( antimonite, stibnite )
Mineral bijih yang mempunyai rumus kimia Sb,S,, bentuk kristal ortorombik, belahan sempuma berbentuk alur atau garis, wama abu-abu, kilap logam, legap, kekerasan 2,0 skala mohs, berat jenis 4,5 – 6,0 terbentuk pada urat hidrotermal suhu rendah
Antrakologi ( antracology )
Salah satu cabang geologi yang khusus mempelajari petrografi batu bara
Argentit ( argentite )
Mineral yang mempunyai rumus kimia ag2s, rnengandung 87,1% perak, bentuk kristal kubik, warna abu-abu gelap, kilap logarn, legap, kekerasan 2,0-2,5 skala mohs, berat jenis 7,19-7,36, merupakan mineral utama perak, terdapat sebagai urat bijih
Array ( array )
1. Sekelompok geofon yang dihubungkan dengan saluran pencatat tunggal atau titik-titik tembak untuk diledakkan secara bersamaan; 2. Susunan atau pola pemasangan suatu kelompok geofon tertentu atau titik-titik tembak tertentu
Arsen ( arsenic )
Unsur logam alami yang mempunyai rumus kimia as, bersifat getas, terdapat dalam bentuk butir atau massa berbentuk ginjal, wama abu-abu, kilap togam, berat jenis 5,7, terdapat pada urat yang berhubungan dengan intrusi batuan beku, berasosiasi dengan bijih kobalt, nikel, dan perak
Arsenopirit ( arsenopyrite )
Mineral yang mempunyai rumus kimia FeAsS, bentuk kristal monoklin, berwarna putih keperakan, berkilap sogam, legap, kekerasan 5,5 – 6,0 skala mohs, berat jenis 5,9 – 6,2, terdapat pada urat hidrotermal suhu tinggi, berasosiasi dengan kasiterit, wolframit, kalkopirit, pirtiotit, dan emas
Residu bitumen berasal dari kilang minyak
Batuan aspal yang terjadi secara alamiah dan proses penyusupan aspal ke dalam rongga batuan sedimen terutama batu pasir dan batu gamping
Persamaan yang dipergunakan untuk menentukan
Auger ( auger )
Bagian dari rangkaian alat bor, berfungsi untuk mengambil percontoh dari lapisan yang lunak dan lengket, mata bornya antara lain menyerupai spiral
Augit ( augite )
Mineral pembentuk batuan kelompok klinopiroksen yang mempunyai rumus kimia (Ca,Na) (Mg,Fe3+AIFe2 +MnTI) (SiAl)2O6, bentuk kristal monoklin, berwarna hijau kehitam-hitaman atau cokelat kehitam-hitaman, kekerasan 5,5-6,5 skala mohs, berat jenis 3,22 – 3,56, kilap kaca hingga lilin, legap, terjadi pada batuan beku, terdapat sebagai mineral utama pada gabro, dolerit, dan basalt; pada gabro augit biasa terjadi bersama-dengan ortopiroksen; mineral ini terbentuk juga pada batuan malihan fase tinggi
Mineral dengan komposisi kimia ZrO2 (zirkonium oksida) pertama kali diternukan dalam kumpulan pasir batu permata di Srilanka; mineral ini merupakan sumber zirkonia yang dipakai dalam bahan-bahan tahan api
Bahan galian industri ( industrial mineral )
Bahan galian tambang bukan bijih yang pada urnumnya digunakan sebagai bahan baku industri; penggunaan dalam industri banyak ditentukan oleh sifat fisika seperti warna, ukuran partikel, kekerasan, plastisitas, daya serap, dan lain-lain, msl. Batu gamping, bentonit, kaolin, dan zeolit; sin. Mineral industn.
Bahan galian atau mineral yang mengandung logarn, memiliki kilap logam dan umumnya bersifat sebagai penghantar panas dan listrik yang baik, sin. Rnineral logam
Bahan galian strategis ( strategic mineral )
Bahan galian yang mempunyai arti strategis untuk pertahanan, keamanan, dan ketahanan ekonomi negara berdasarkan undang-undang yang berlaku, msl. Minyakbumi, gas ala, batu bara, uranium, nikel, dan timah bahan galian tak vital dan tak strategis – nonvital and nonstrategis
Bahan galian tak vital dan tak strategis (nonvital and nonstrategic minerals)
Bahan galian yang sifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat internasional, antara lain, fosfat, mika, tawas, batu permata, pasir kuarsa, kaolin, dan marmer
Bahan galian vital ( vital minerals )
Bahan galian yang bemilai vital untuk menjamin hajat hidup orang banyak berdasarkan undang-undang yang berlaku, msl. Besi, bauksit, tembaga, timbal, seng, yodium, dan belerang
Bahan mineral ( mineral matter )
Istilah dalam dunia batu bara untuk bahan padat anorganik yang terdiri atas senyawa silikat, karbonat, sulfida, klorida, dan oksida yang tidak terbakar pada waktu batu bara dibakar, sin. Kandungan mineral
Bahan peledak ( explosive )
Senyawa kimia yang dapat bereaksi dengan cepat apabila diberikan suatu perlakuan; menghasilkan sejumlah gas bersuhu dan bertekanan tinggi
Bahan pengikat ( binder )
1. Material yang digunakan untuk mengikat/melekatkan butiran pasir cetak atau pasir inti, untuk pembuatan pelet bijih, dan untuk pembuatan briket batu bara, msl. Minyak biji-bijian, lempung, resin alami, dan resin organik; 2 material lempung, water glass yang digunakan untuk mengikat refraktori dinding dapur metalurgi
Baja ( steel )
Logam paduan besi yang mengandung tidak lebih dari 2,5% karbon
Baja-nikel ( nickel steel )
Baja yang mengandung nikel sebagai unsur paduan dengan jumlah yang bervariasi antara 0,5 – 6,0% yang dimaksudkan untuk menaikkan kekuatan sampai kondisi normal, memberikan kesadahan dalam minyak atau udara atau meningkatkan kekuatan poros dari bagian-bagian yang berputar
Barit ( barite )
Mineral yang mempunyai rumus kimia baso4, bentuk kristal ortorombik, putih atau tidak berwarna, berkilap kaca sampai lilin, transparan hingga legap, kekerasan 3,0 – 3,5 pada skala mosh, berat jenis 4,5, umumnya terdapat sebagai mineral penggangu dalam urat-urat hidrotermal dan berasosiasi dengan fluorit, sfalerit, galena, dan kalsit; banyak digunakan sebagai bahan baku lumpur bor
Basa ( base )
Zat yang jika dilarutkan dalam air terurai menjadi ion negatif hidroksida (OH-)
Basah,keterbasahan ( wetability )
Sifat permukaan mineral yang dapat dibasahi air; sin. Mampu basah
1. Batas antara batuan lapuk dengan batuan induk yang masih segar; 2. Batas antara lapisan permukaan berkecepatan gelombang bunyi rendah dan lapisan berkecepatan gelombang bunyi tinggi yang terletak dibawahnya; batas ini dapat berupa batas pelapukan geologi atau merupakan muka air tanah; tujuannya untuk menghitung koreksi data waktu pada
Batu andalusit ( andalusite, chlasitolite )
Jenis batu semi permata dengan rumus kimia Al2SiO5, kekersan 7-7,5 skala mohs, berat jenis 3,16-3,20, warna merah, hijau, kecoklatan
Batu apung ( pumice )
Bahan galian berasal dari batuan kaca vulkanik yang berpori besar dan ringan, umumnya digunakan untuk menghaluskan (memoles) permukaan logam, berwarna putih kotor, dan berkomposisi kimia 65 – 75% SiO2, 12 – 15% Al2O3; sin. Batu kambang
Batu asurit ( asurite )
Jenis batu semi permata berumus kimia cu3 co3 2h2o, kekerasan 3,5-4, berat jenis 3,77-3,89, warna biru cerah
Batu bara ( coal )
Senyawa hidrokarbon padat alami, dapat dibakar, menyerupai batu, berwarna cokelat sampai hitam, berasal dari akumulasi tetumbuhan yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, mengalami tekanan dan pengerasan secara bertahap dan berlangsung sangat lama
Batu bara bituminus ( bituminous coal )
Jenis batu bara yang menurut klasifikasi astm berada di antara antrasit dan batu bara subbituminus
Batu bara kokas ( coking coal )
Jenis batu bara yang memenuhi syarat untuk diproses menjadi kokas
Batu bara mampu leleh ( coking coal, )
Jenis batu bara bituminus yang bersifat menjadi lunak dan meleleh bila panaskan; partikelnya berubah menjadi agregat dan membentuk talam yang bersifat kompak dan keras; bila dipanaskan dalam tungku tabung, agregat akan meleleh bersama dan membentuk padatan kokas yang kompak
Batu bara metalurgi ( metallurgical coal )
Jenis batu bara tertentu yang memenuhi syarat untuk dipergunakan sebagai bahan bakar dan reduktor secara langsung dalam proses metalurgi
Batu bara muda ( brown coal )
Jenis batu bara yang mempunyai nilai kalor lebih kecil dari 5200 kkal/kg, biasanya berwama kecokelatan
Batu flourit ( flourite )
Jenis batu semi permata dengan rumus kimia CaF2, kekerasan 4 skala mohs, berat jenis 3,77-3,89, berwarna biru cerah
Batu gamping ( limestone )
Jenis batuan sedimen yang komponen utamanya CaCO3; dalam industri dipergunakan sebagai bahan baku semen, kapur tohor, dan sebagainya
Batu garnet ( garnet )
Jenis batu permata mempunyai kimia (femg)3 al2 sl3 o12, kekerasan 6,5-7,5 skala mohs, berat jenis3,47-3,56, warna bervariasi (bening, biru semu, kening kehijauan, merah muda, hitam)
Batu giok ( jade )
Jenis batu permata yang mempunyai rumus kimia NaSl SiO2 kekerasan 6,5-7 skala mohs, berat jenis 3,0-3,5, wana hijau pucat samapai hijau tua
Batu granit ( granite, )
Jenis batu hias, warna bervariasi (merah, merah daging, merah kekuningan,abu-abu kemerahan, putih kehitaman,putih kehijauan, hitam) (lihat juga granit)
Batu hematit ( hematite )
Jenis batu semi permatadengan rumus kimia Fe2O3, kekerasan 5,5-6,5 skala mohs, berat jenis, 5,26, warna merah kehitaman
Batu kalsedon ( chalcedony )
Jenis batu semi permata yang mempunyai rumus kimia SiO2, kekerasan 7 skala mohs, warna bervariasi (kelabu sampai kuning madu)
Batu kalsit ( calcite, )
Jenis batu hias dengan rumus kimia CaCO3, kekerasan 2,6-2,8, berat jenis 2,6-2,8 warna bervariasi (bening, putih, kelabu, kemerahan, kehijauan, kebiruan, ungu, kuning, coklat hitam); terjadi pada batu gamping
Batu kapur ( chalk )
Jenis batu gamping lunak seperti tanah, berpori, dan berwarna putih sampai abu-abu muda, berupa kumpulan cangkang kerang yang berukuran halus; terdiri atas 90 – 99% kalsit
Batu kecubung ( amethys )
Batu permata yang berasal dari salah satu jenis kuarsa (SiO2), memiliki kekerasan 7 pada skala mohs, berwarna ungu yang berasal dari sejumlah kecil unsur besi, berat jenis 2,65
Batu korundum ( corundum )
1. Jenis batu permata berumus kimia Al2O3, kekerasan 9 skala mohs, berat jenis 3,9-4,1, warna bervariasi (merah bening, biru safir, coklat, hitam dan hijau terang (lihat juga korundum)
Batu krisokola ( chrysocola )
Jenis batu semi permata dengan rumus kimia Cu4 H4 Si44 O10(OH)8, kekersan 2-4 skala mohs, berat jenis 2,0-2,2, warna hijau, biru, kehijauan, coklat, hitam
Batu krisopras ( chrysoprase )
Jenis batu semi permata berumus kimia CuSiO2NH2O, kekerasan 6,5-7 skala mohs, berat jenis 2,5-2,8, berwarna hijau mudasampai hijau tua, biru, coklat, hitam
Batu kristal kuarsa ( quartz crystal )
Jenis batu semi permata yang berumus kimia SiO2, kekerasan 7, berat jenis 2,65, warna bening, merah muda, kuning
Batu kuarsit ( quartzite, )
Jenis batu hias dengan rumus kimia SiO2, kekerasan 6,5-7, berat jenis, warna bervariasi (putih, kelabu, kemerahan, kecoklatan) (lihat juga kuarsit)
Batu malakit ( malachite )
Jenis batu semi permata berumus kimia Cu2 Co3 (OH)2 , kekerasan 3,5 skala mohs, berat jenis 3,9-4,03 warna hijau cerah
Batu marmer ( marble, )
Jenis batu hias dengan rumus kimia CaCO3, warna bervariasi putih, abu-abu, hitam, merah, hijau (lihat juga marmer)
Batu mulia ( precious stone )
Batu permata yang mempunyai nilai komersial tinggi karena keindahan, kelangkaan, keawetan, dan kekerasannya; msl. Intan, safir, jamrud, opal, dan merah delima
Batu mulia tanggung ( semiprecious stones )
Batu yang dipotong dan diasah, digunakan sebagai permata; bemilai lebih rendah daripada batu mulia, tetapi iebih tinggi daripada batu permata
Batu oniks ( onix marble )
Jenis batu hias dengan rumus kimia SiO2, kekerasan 3-7, berat jenis 2,5-2,8, warna coklat, kuning muda, kuning tua (lihat oniks)
Batu opal, kalimaya ( opal )
Jenis batu permata yang mempunyai rumus kimia SiO2N h2o, kekerasan 5,5-6,5 berat jenis 3,5-4,2, warna merah, coklat, kuning, putih hijau, hitam
Batu pegmatit ( pegmatite )
Jenis batu hias mempunyai kekerasan 5-6 skala mohs, berat jenis 2,2-2,3, warna abu-abu, merah daging; berasosiasi dengan batu granit
Batu peridotit ( peridotite )
Jenis batu hias dengan kekerasan 5-6 skala mohs, berat jenis 2,3-3,2, warna hijau; dari batuan beku plutonik
Batu permata ( gemstone )
Mineral ataupun zat organik membatu yang sesuai untuk dipakai sebagai perhiasan (lihat juga batu mulia)
Batu prehnit ( prehnite )
Jenis batu permata dengan rumus kimia Ca2 Al2 Si3 O10 (OH)2, kekersan 6-6,5 skala mohs, berat jenis 2,8-2,95, warna hijau muda
Batu rijang ( chert )
1. Jenis batu semi permata yang mempunyai rumus kimia sio2, kekerasan 7 skala mohs, berat jenis 2,60, warna terang dan gelap; 2. Silika berhablur sangat halus atau tersamar, terbentuk dari bahan organik atau anorganik, berasal dari nama tempat di daerah punung, pacitan, jawa timur
Batu satam, meteoritektik ( meteoritectic )
Jenis batu semi permata yang berumus kimia SiO2, kekersan 5,5 skala mohs, berat jenis 2,34-2,51, warna hitam pekat, suram
Batu serpentinit ( serpentinite, )
Jenis batu hias dengan rumus kimia Mg6 Si4 O10 (Oh)8, kekerasan 3 – 5, berat jenis 2,5-2,6, warna kehijauan
Batu suiseki ( suiseki )
Jenis batu hias dengan kekerasan 7 skala mohs; hasil dari metamorfosa, sedimen, maupun batuan beku
Batu terbang, batu layang ( fly rock )
Pecahan batuan yang terlempar jauh di sekitar lokasi pada saat operasi peledakan
Batu topas ( topaz )
Jenis batu permata dengan rumus kimia al2 sio4 (f,oh)2, kekerasan 3,4-3,5, warna bening, kuning, merah muda, kebiruan, kehijauan
Batu turmalin ( turmalline )
Jenis batu permata yang mempunyai rumus kimia (naca) nimgfemn3 AlFeB3Si16 O27 (OH)7, kekerasan 7,7,5 skala mohs, skala 2,9-3,25, warna kehijauan, kemerahan, biru tua
Batu urat ( veinstone, gangue )
Batuan tidak berharga berbentuk urat-urat yang terdapat bersama mineral berharga
Batuan ( rock )
Massa yang terdiri atas satu mineral atau iebih yang membentuk bagian kerak bumi, baik dalam keadaan terikat (massive) atau lepas (loose)
Batuan alas ( basement rock )
Batuan beku atau batuan malihan yang secara tidak selaras menjadi alas urutan batuan sedimen yang berstruktur kompleks atau rumit
Batuan asam ( acid rock )
Jenis batuan beku yang mengandung 66% silika atau iebih dengan mineral utamanya kuarsa, felspar, dan muskovit
Batuan beku ( igueous rock )
Batuan yang berasal dari pembekuan magma
Batuan dasar ( bedrock;base rock )
Batuan yang berada langsung di bawah lapisan batuan yang ekonomis untuk ditambang; sin. Batuan landas
Batuan fosfat ( phosphate rock )
Jenis batuan yang banyak mengandung kalsium fosfat dalam bentuk apatit (msl. Fluorapatit, khlorapatit, hidroksiapatit) dengan rumus umum Ca5(PO4)3 (F,Cl,OH), biasanya bersama dengan kalsium karbonat dan mineral lainnya; hampir semua produk fosfat digunakan untuk pupuk
Batuan gamping ( calcarous rock )
Batuan sedimen yang mengandung kalsium karbonat (caco3); sin. Batuan bergamping
Batuan lapuk ( weathered rock )
Batuan yang telah mengalami perubahan secara fisika dan/atau kimia, biasanya mudah dipecahkan atau lunak
Batuan majir ( barren rock )
Bantuan yang tidak memiliki nilai ekonomis yang terdapat pada suatu daerah mineralisasi; sin. Batuan miskin
Batuan piroklastik ( pyroclastic rock )
Material yang terdiri atas butiran padat yang terlempar ke udara akibat letusan gunung api
Batuan rapuh ( incompetent rock )
Batuan yang mudah runtuh apabila ditembus lubang bukaan, sehingga diperlukan penyangga buatan
Batuan samping ( country rock )
1. Batuan yang mengelilingi massa intrusi batuan beku atau urat bijih; 2. Batuan yang tidak mengandung mineral berharga (berkadar rendah) yang mengelilingi tubuh bijih
Batuan vulkanik ( volcanic rock )
Batuan yang berasal dari kegiatan gunung berapi
Bauksit ( bauxite )
Bahan galian yang kaya akan aluminium, sedangkan kadar alkali, alkali tanah, dan silika bebasnya rendah; terbentuk dari proses lateritisasi batuan beku asam sampai sedang
Belahan ( cleavage )
Sifat fisik mineral yang mempunyai kecenderungan untuk membelah atau pecah sepanjang bidang tertentu yang searah dengan kohesi terkecil, dan umumnya sejajar dengan permukaan kristal
Bentuk semu ( pseudomorph )
Bentuk kristal suatu mineral terubah yang menunjukkan kenampakan luar bentuk kristal dari mineral aslinya
Berangkal ( cobble )
Pecahan batuan yang berukuran antara kerakal dan bongkah atau 64 – 256 mm pada skala wentworth-udden
Berat jenis ( specific gravity )
Perbandingan antara densitas (kerapatan) benda dengan densitas air pada 4° c
Beril ( beryl )
Mineral dengan rumus kimia Be3AI2Si6O18, bentuk kristal heksagonal, berwarna hijau, biru, kekuningan hingga putih, berkilap kaca hingga lilin, transparan hingga translusen, kekerasan 7,5 – 8,0; berat jenis 2,66 – 2,92, terdapat sebagai mineral tambahan dalam batuan beku asam, dan juga terdapat pada batuan metamorfik khususnya sekis, zamrud; biasa digunakan sebagai batu permata dan sumber unsur berilium
Berzelianit ( berzelianite )
Mineral (cu2se) yang terdiri dari tembaga selenida berwarna putih perak pada saat baru dipecah, dengan densitas 6,7
Besi laterit ( laterite iron )
Endapan sedimen yang terjadi sebagai akibat pelapukan batuan beku ultra basa
Besi nikel molibdenum ( nickel molybdenum iron )
Logam paduan besi yang mengandung molibdenum 20-40% dan nikel sampai 60% dengan sejumlah kecil karbon. Paduan tersebut banyak digunakan untuk mendapatkan sifat ketahanan asam tinggi
Biaya ( cost )
1. Pengeluaran atau kewajiban yang timbul untuk memproduksi barang dan/atau jasa (istilah dalam bidang pembukuan); 2. Jumlah nilai yang dibayarkan oleh perusahaan untuk/kepada faktor-faktor produksi (diantaranya tenaga kerja, keahlian, lahan, modal)
Biaya administrasi ( over head cost )
Ongkos yang dikeluarkan di luar biaya produksi; sin. Biaya tambahan
Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang secara langsung dibebankan kepada harga pokok produk akhir, msl. Biaya bahan-bahan dan tenaga kerja langsung
Biaya operasi ( operating cost )
Semua pengeluaran yang langsung digunakan untuk memproduksi barang, termasuk di dalamnya, antara lain, biaya urnum, biaya penjualan, biaya administrasi, dan bunga pinjaman
Biaya pencadangan wilayah (area nomination cost )
Biaya untuk perhitungan dan penetapan koordinat batas wilayah dan penertiban peta permohonan Kuasa Pertambangan (KP), Kontrak Karya (KK), dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (pkp2b); lihat juga pencadangan wilayah
Biaya tak langsung ( indirect cost )
Biaya yang dikeluarkan perusahaan yang secara tidak langsung dibebankan pada harga pokok produk akhir, msl. Biaya penyusutan, biaya tenaga kerja tak langsung, dan biaya administrasi (overhead cost)
Biaya tak tetap ( variable cost )
Ongkos yang besarnya berubah-ubah mengikuti tingkat produksi
Biaya tetap ( fixed cost )
Ongkos yang dikeluarkan secara tetap selama perusahaan melakukan kegiatan perusahaannya yang tidak bergantung pada tingkat produksi
Biaya total ( total cost )
Jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap (variable)
Bijih berai, bijih pecah ( broken ore )
1. Kumpulan mineral yang mengandung satu atau lebih logam berharga yang telah dipecahkan (diberaikan) dari kondisi alamiah yang berbentuk endapan atau cebakan 2. Material lepas hasil pembongkaran atau penggalian mineral bijih
Bijih deposit ( ore deposit )
Kumpulan mineral yang mengandung satu logam berharga atau lebih yang dapat diolah dan diambil togamnya secara menguntungkan sesuai dengan kondisi teknologi dan ekonomi pada waktu itu; sin. Endapan bijih
Bijih kadar rendah ( low grade ore )
Bijih yang berkadar relatif rendah yang masih dapat dimanfaatkan untuk proses pengarauan (blending)
Bijih residual ( residual ore )
Bijih yang terbentuk oleh proses pelarutan atau pelindian material non bijih yang terkandung dalam batuan, menyisakan bijihnya saja
Bilah ( blade )
Bagian depan buldoser yang berfungsi sebagai alat gali-gusur
Biotit ( biotite )
Mineral aluminium silikat kelompok mika yang mengandung mg dan fe, bentuk kristal monoklin, kilap mutiara, berwarna hitam, transparan hingga legap, kekerasan 2,5 – 3,0 pada skala mohs, berat jenis 2,7 – 3,3, terdapat sebagai mineral utama pada batuan beku dalam yang bersifat asam dan sedang
Bird ( bird )
Alat berupa sensor yang dipasang pada pesawat udara untuk pengukuran geofisik, msl. Magnetometer; sin. Pengindra gantung
Bismut ( bismuth )
Mineral dengan rumus kimia bi, terdapat dalam bentuk unsur logam alami ataupun dalam bentuk mineral, seperti bismut (Bi2O3), bismutit (Bi2CO5H2O), dan tetradimit (Bi2(TeS)3); berwarna putih keperakan, putih keabuan, berbentuk mendaun, dan membutir; bersifat getas; cebakan bismut berasosiasi dengan timah, tembaga, kobal, dan emas
Bongkah ( boulder )
Pecahan batuan yang bergaris tengah lebih besar dari 256 mm, yaitu batas teratas dari skala wentworth-udden
Angka yang menunjukkan mudah atau sukarnya suatu jenis batuan ditembus oleh alat bor; nilai keterboran yang tinggi, berarti jenis batuan itu mudah dibor
Bornit ( bornite )
Mineral dengan rumus kimia Cu5FeS4, bentuk kristal tetragonal, berwama tembaga atau cokelat keemasan, berkilap logam, kekerasan 3,0 pada skala mohs, berat jenis 4,9 – 5,4; terdapat pada urat bijih tembaga dan zone pengayaan sekunder; merupakan salah satu mineral bijih tembaga
Brusit ( brucite )
Mineral dengan rumus kimia Mg(OH)2, bentuk kristal trigonal, berwama putih atau kebiruan, berkilap kaca, berbentuk menyerat, mendaun, kekerasan 3,0 pada skala mohs, berat jenis 2,9, terdapat pada serpentin dan batuan gamping tidak murni
Bukaan buntu ( dead end; adit )
Lubang galian di tambang bawah tanah yang tidak atau belum dilanjutkan sehingga udara tidak akan mengalir secara alamiah; sin. Terowongan buntu
Bukaan tambang ( mine opening, opening )
1. Lubang bukaan mendatar sebagai jalan utama yang menghubungkan jaringan jalan ataupun jaringan ventilasi dalam tambang bawah tanah; 2. Sumuran tegak yang berfungsi sebagai jaringan jalan ataupun ventilasi yang berhubungan langsung dengan permukaan tanah; 3. Semua lubang bukaan di tambang bawah tanah
Buldoser ( bulldozer )
Alat gusur mekanis yang pada bagian mukanya dipasang bilah baja berbentuk busur; bilah dapat digerakkan naik/turun oleh kabel atau silinder hidraulik; alat ini paling banyak digunakan untuk pemindahan tanah secara mekanis seperti untuk menggusur tanah, bebatuan, pepohonan, dan lain-lain.
Cabang Udara (air split)
Aliran udara yang telah dibelokkan dari aliran udara utamanya untuk dialirkan ke tempat lain dalam tambang bawah tanah
Cabang udara bebas ( free split )
Saluran udara tanpa hambatan atau tanpa pengatur udara (regulator) pada sistem ventilasi tambang bawah tanah
Cadangan ( reserve )
Volume cebakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis, setelah dihitung berdasarkan metode tertentu
Cadangan bijih ( ore reserve )
Jumlah cebakan bijih yang mempunyai nilai ekonomis untuk ditambang
Cadangan tereka (inferred reserve,possible reserve)
Cadangan hasil penafsiran berdasarkan sebagian besar dari informasi geologi dilengkapi dengan beberapa percontoh dari singkapan; secara kuantitatif kesalahan maksimum 60%; sin. Cadangan terduga; cadangan terkira
Cadangan terindikasi ( indicated resen/e, probable reserve )
Cadangan hasil suatu penafsiran dan perhitungan berdasarkan pemercontohan (msl. Singkapan, parit uji, sumur uji, pemboran, permuka tambang) yang tidak seteliti pada cadangan terukur dengan jarak yang kurang rapat, dibantu dengan penafsiran geologi yang rinci; secara kuantitatif batas kesalahan maksimum 40%; sin. Cadangan terunjuk
Cadangan tertambang ( mineable reserves )
Bagian cadangan bahan galian yang layak tambang dengan teknologi penambangan pada saat ini; sin. Cadangan layak tambang
Cadangan terukur ( measured reserve, provent reserve )
Cadangan hasil penafsiran dan perhitungan berdasarkan data dari pemercontohan; (msl. Singkapan, parit uji, sumur uji, pemboran, permuka tambang) yang teliti dengan jarak yang relatif rapat dilengkapi dengan informasi geologi yang rinci; secara kuantitatif batas kesalahan maksimum adalah 20%; sin. Cadangan teruji
Campur,mencampur ( blending, mixing )
1. Penggabungan berbagai bahan mentah atau bijih dengan berbagai kadar sehingga diperoleh hasil campuran yang mempunyai kadar tertentu (blending), 2. Proses mencapur dua bahan atau lebih untuk tujuan tertentu (mixing)
Cebakan ( deposit )
Kumpulan material yang terendap oleh proses alami baik primer maupun sekunder; sin. Endapan
Cebakan bijih ( ore deposit, )
Kumpulan endapan mineral bijih primer yang terbentuk secara alami
Cebakan epitermal ( epithermal deposit )
Cebakan hidrotermal yang terbentuk oleh larutan sisa magma yang naik dari dalam bumi, berada tidak jauh dari permukaan, terjadi pada suhu yang rendah (100 – 200° C)
Cebakan hipotermal ( hypothermal deposit )
Cebakan hidrotermal yang terbentuk oleh larutan sisa magma yang naik dari dalam bumi, berada jauh dari permukaan, terjadi pada suhu tinggi (300 – 500° C) dan tekanan tinggi
Cebakan mesotermal ( mesothermal deposit )
Cebakan hidrotermal yang terbentuk oleh larutan sisa magma yang naik dari dalam bumi, berada di antara cebakan epitermal dan hipotermal, terjadi pada suhu sedang (200 – 300° C)
Cebakan primer ( primary deposit )
1. Bahan galian yang terbentuknya berhubungan dengan proses aktivitas magma tanpa proses lanjutan lainnya; 2. Bahan galian yang terbentuk oleh proses awal tanpa proses sekunder seperti: pelapukan, erosi, transportasi, pengendapan, penguapan
Cebakan residual, endapan residual ( residual deposit )
Material yang tertinggal atau tersisa bila bagian-bagian dari batuan berpindah oleh proses pelapukan kimia, biasanya pelarutan atau pelindian, msl. Endapan laterit, bauksit, kaolin
Cebakan tersebar ( disseminated deposit )
Cebakan bijih yang terjadi dalam ukuran kecil atau barik-barik bijih yang tersebar dalam batuan samping; lihat barik-barik
Contoh bukaan tambang, model bukaan tambang ( mine opening sample )
Representasi alamiah dari bukaan tambang yang akan dianalisis kestabilannya dengan memasukan faktor geometri dan kondisi massa batuan mendekati keadaan sebenarnya
Dampak lingkungan ( environmental impact )
Perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan manusia, kegiatan makhluk hidup lain, dan gejala alam
Dapur ( klin )
Jenis dapur yang dipergunakan untuk pengeringan, pemanggangan, atau kalsinasi bahan galian
Datum ( datum )
Lapisan penunjuk pada suatu tubuh batuan; sebagai penunjuk umur, ataupun letakposisi batuan di atas dan bawahnya, dll.
Daur hidrologi ( hydrologic cycle )
Siklus yang terdiri dari air hujan (presipitasi), air yang meresap (infiltrasi), air yang mengalir di permukaan (run off), dan air yang menguap (evapotranspirasi)
Daya dukung lingkungan ( environmental )
Kemampuan lingkungan untuk mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya
Daya tampung lingkungan hidup ( environmetal reserve )
Kemampuan lingkungan hidup untuk menampung zat, energi, dan atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya, dalam batas aman
Debu tambang ( mine dust )
Partikel-partikel halus hasil dari kegiatan penambangan seperti pemboran, peledakkan, penggalian, pernuatan dan pengangkutan
Debu,pendebuan ( rock dusting )
Tindakan pengendalian bahaya ledakkan di tambang batu bara bawah tanah dengan cara menebarkan debu (serbuk) gamping pada semua daerah kerja dan jalan angkut bawah tanah untuk menurunkan kadar debu batu bara dalam udara sehingga dapat mengurangi bahaya ledakan
Dolomit ( dolomite )
Senyawa karbonat kembar kalsium-magnesium sebagai gugusan CaMg; (C03)2 yang urnumnya selalu berasosiasi dengan batu gamping
Domain ( domain )
Daerah mikrostruktur dengan arah magnet yang terarah
Dongkrak ulir ( jack screw )
Dongkrak untuk mengangkat benda-benda yang berat yang bekerja berdasarkan atas mekanisme ulir
Donor ( donor )
Elemen pengotor yang ditambahkan pada bahan semikonduktor murni dengan tujuan untuk menambah jumlah elektron bebasnya
Eksploitasi ( exploitation )
Penggatian endapan bahan galian dari kulit bumi secara ekonomis dengan menggunakan sistem penambangan tertentu
Eksplorasi ( exploration )
Kegiatan lanjutan dari prospeksi dengan tujuan untuk rnenentukan secara akurat besar cadangan, kadar, sifat fisik, sifat kimia, letak, dan bentuk endapan bahan galian
Penyelidikan tahap awal terhadap suatu endapan bahan galian dengan tujuan untuk rnenentukan program eksplorasi selanjutnya
Ekstraksi ( extraction )
1. Proses penambangan batu bara atau bijih dari cebakannya; 2. Proses pernisahan logam berharga dari bijihnya
Elastisitas ( elasticity )
Sifat suatu bahan yang dapat kembali kepada bentuk semula setelah mengalami perubahan bentuk karena pengaruh gaya luar; sin. Kekenyalan
Proses pembentukan endapan klastis yang terakumulasi dekat dengan sumbernya
Semua endapan bahan galian yang berhubungan dengan terbentuknya aluvium; lihat alluvium
Endapan hidrotermal ( hydrothermal deposit )
Endapan mineral yang terbentuk dari larutan magma sisa
Endapan sekunder ( secondary deposit )
Bahan galian yang terbentuk dari hasil perubahan cebakan primer, antara lain melalui (proses) pelapukan, erosi, transportasi, pengendapan, dan penguapan
Angka yang menunjukkan perbandingan antara hasil sebenarnya yang diperoleh dari penambangan dan jumlah cadangan yang dihitung pada tahap eksplorasi
Faktor perolehan ( recovery factor )
Persentase perkiraan bahan galian yang mungkin dapat diambil atau yang telah diambil, berasal dari suatu atau beberapa lapisan batuan dari suatu daerah, tambang, wilayah, cekungan, negara, dan dunia; lihat juga faktor penambangan
Faktor reduksi ( reduction factor )
Perbandingan antara luas daerah pengaruh sebuah lubang bor yang menyimpang dan luas daerah pengaruh lubang bor yang seharusnya/baku
Fayalit ( fayalite )
Mineral seri olivin dengan simbol Fa 90-100, rumus kimia Fe2SiO4, bentuk ristal ortorombik, berwarna cokelat sampai hitam, berkilap kaca, kekerasan 7,0, berat jenis 4,32; terdapat pada batuan beku dan vulkanik basa
Felspar ( feldspar )
1. Salah satu kelompok mineral pembentuk batuan yang terdiri dari mikrolin, ortoklas, plagioklas dan anortoklas, kekerasan 6 skala mohs, berat jenis 2,5-3, merupakan bahan penting dalam industri gelas, keramik; 2. Suatu senyawa alumina silikat yang mengandung satu atau lebih unsur basa, seperti k, na, ca, ba dan merupakan kelompok mineral batuan beku asam maupun basa
Feromagnetik ( feromagnetic )
Sifat bahan yang mempunyai kerentanan magnet positif yang besar, msl. Besi dan magnetit
Filtrasi ( filtration )
(Proses) pemisahan material padat dari cairan dengan melewatkan suspensi pada penyaring/penapis
Flotasi ( flotation )
Proses konsentrasi mineral berharga dengan cara mengapungkannya, sedangkan mineral lainnya tetap berada dalam luluhan; proses pemisahan berdasarkan perbedaan sifat fisika-kimia permukaan mineral dengan menggunakan reagen kimia tertentu
Fluorit ( fluonte )
Mineral dengan rumus kimia CaF2, bentuk kristal kubik, wama bervariasi mulai dari tidak berwama, putih, hijau, ungu, kuning, atau biru, berkilap kaca, kekerasan 4.0, transparan sampai translusen, berat jenis 3,18; biasanya sebagai mineral ikutan pada bijih timah, timbal, dan seng; terdapat dalam endapan pneumatolitik
Mineral karbonat terhidrat dari natrium dan kalsium, mempunyai rumus kimia Na2CO3.CaC03.5H2O, berat jenis 1,94, dan kekerasan 2 – 3 (skala mohs)
Galah lantak ( loading pole )
Batang bukan logam yang dipakai untuk membantu menempatkan dan memadatkan sumbat ledak dalam lubang tembak
Galena ( galena )
Mineral bijih timbel dengan rumus kimia pbs, bentuk kristal kubik, warna hitam abu-abu, berkilap logam, kekerasan 2,5, berat jenis 7,6; terdapat pada urat-urat hidrotermal, metasomatik, berasosiasi dengan sfalerit
Garnerit ( garnerite )
Bijih nikel dengan komposisi kimia 2(NiMg)5SiO4 O13.3H2O, berat jenis 2,3 – 2,8 dan mengandung nikel lebih dari 24%
Garnierit ( ganierite )
Mineral bijih nikel sekunder dengan rumus kimia (ni,mg)3 Si2O5 (OH)4, amorf, warna kehijauan, kekerasan 3,0 – 4,0 pada skala moh’s, berat jenis 2,2 – 2,8; terdapat dalam batuan ultrabasa, serpentin yang kaya dengan nikel ; sin. Nomeit; nepoit
Gempa tektonik ( tectonic earthquake )
Gempa yang diakibatkan oleh pergerakan lapisan atas kerak bumi; biasanya pusat gempa (hiposentrum) tektonik terletak di kedalaman antara 5-10 mil
Genesis mineral ( mineral genesis )
Proses terbentuknya suatu mineral di alam yang selalu dikaitkan dengan pembentukan batuan, baik yang berhubungan dengan kegiatan magma (genesis primer) maupun yang berhubungan dengan proses berikutnya yang urnumnya terjadi di permukaan (genesis sekunder), seperti pelapukan, transportasi, dan pengendapan
Cabang geologi yang mempelajari bentuk, susunan, dan struktur batuan
Geologi tambang ( mining geology )
Cabang geologi yang mempelajari aspek-aspek geologi untuk diterapkan di bidang pertambangan
Mineral logam dengan rumus kimia C, bentuk kristal heksagonal, warna hitam besi, berkilap logam, lunak, kekerasan 1,0 – 2,0, beratjenis 2,0 – 2,3; belahan sempurna, sebagai butiran dalam urat, atau tersebar dalam batuan malihan; digunakan untuk pensil, cat, pelumas, dan electrode
Granit ( granite )
Bakuan beku dalam (plutonik) asam berbutir kasar, terutama terdiri atas mineral-mineral feldspar dan kuarsa (lihat juga batu granit)
Mineral garam dengan rumus kimia naci, mempunyai sistem kristal kubus
Haloisit ( halloysite )
Mineral lempung yang termasuk kelompok kaolinit
Hematit cokelat ( brown hematite, limonite )
Mineral besi oksida terhidrat dengan rumus kimia 2Fe,0,.3H,O dan – struktur amorf; sin. Limonit
Hidrotermal ( hydrothermal )
Larutan sisa magma yang banyak mengandung air; mempunyai suhu 25° – 400° C berasal dari dapur maama
Hujan asam ( acid rain )
Air hujan yang mengandung asam (asam sulfat, asam nitrat) karena uap air dalam udara bereaksi dengan pencemar udara (SO2, dan NO2); dapat mengakibatkan kerusakan tumbuh-tumbuhan
Hukum pertambangan ( mining law )
Ketentuan yang mengatur hubungan antara pengelola tambang, masyarakat, dan pemerintah
Mineral dengan rumus kimia C, bentuk kristal kubik, warna putih atau tidak berwarna, kadang-kadang berwarna kuning, merah, hijau atau biru, berkilap intan, kekerasan 10, berat jenis 3,52; terdapat pada batuan kimberlit atau pada endapan aluvial; merupakan batu mulia
Jenjang ( bench )
Undakan yang sengaja dibuat dalam pekerjaan penggalian atau penambangan bahan galian; sin. Undakan
Garis perpotongan antara bidang perlapisan dan bidang horizontal yang dinyatakan dalam arah azimut dan tegak lurus terhadap arah kemiringan (dip)
Kualitas kandungan unsur atau senyawa dalam suatu bahan galian, hasil pengolahan, atau pemurnian
Kalkopirit ( chalcopyrite )
Mineral bijih tembaga dengan rumus kimia CuFeS2, mengandung 32,5% tembaga, bentuk kristal tetragonal, berwarna kekuning-kuningan, berkilap logam, kekerasan 3,5-4,0, berat jenis 4,1 – 4,3; terdapat dalam cebakan tembaga porfiri dan urat-urat hidrotermal atau metasomatik
Kalkosit ( chalcocite )
Mineral bijih tembaga dengan rumus kimia Cu2S, bentuk kristat ortorombik, berwarna hitam abu-abu, berkilap logam, kekerasan 2,5 – 3,0, berat jenis 5,5 – 5,8; terdapat pada zona pengayaan sekunder sebagai ubahan dari sulfida tembaga
Mineral pembentuk batuan dengan rumus kimia CaCO3 bentuk kristal trigonal, belahan berbentuk romboheidral sempurna, tidak berwarna, putih, putih kekuningan, berkilap kaca hingga kusam, kekerasan 3, berat jenis 2,7 – 2,9; bereaksi dengan asam klorida encer; terdapat pada batu gamping atau cangkang karbonat (lihat juga batu kalsit)
Karnotit ( carnotite )
Mineral radiaktif kuat dengan rumus kimia K2(UO2)2,(VO4)2.3H2O bentuk kristal monoklin, berwarna kuning kenari, berkilap lilin, lunak, berat jenis 4,7 – 4,95; merupakan sumber radium, bijih uranium, dan vanadium
Kekar ( joint )
Rekahan pada batuan yang tidak mengalami gerak relatif antara ke dua bagian yang terpisahkan
Kobaltit ( cobaltite )
Mineral bijih kobal dengan rumus kimia CoAsS, bentuk kristal kubik, warna putih perak dengan bercak merah, kilap metalik, kekerasan 5,5 pada skala Moh’s, berat jenis 6,0 – 6,3; terdapat pada urat yang berasosiasi dengan mineral nikel dan kobal lainnya
Klasifayer ( classifier )
Alat yang digunakan untuk memisahkan campuran partikel berdasarkan ukuran dan berat jenisnya
Kuarsit ( quartzite )
Batuan malihan berasal dari batu pasir (sandstone) yang hampir seluruhnya terdiri dari kuarsa; dicirikan dengan pengerasan yang sempurna baik melalui sementasi silika maupun melalui pengkristalan kembali (rekristalisasi
Kuasa pertambangan (KP) ( mining authorisation )
Wewenang yang diberikan kepada badan/perseorangan untuk melaksanakan usaha pertambangan; KP dapat berupa KP penyelidikan urnum, KP eksplorasi, KP eksploitasi, KP pengolahan dan pemurnian, serta KP pengangkutan; pemegang KP mempunyai wewenang untuk melakukan satu atau beberapa usaha pertambangan yang ditentukan dalam kuasa pertambangan yang bersangkutan
Kuari ( quarry )
Sistem penambangan terbuka khusus untuk bahan galian industri seperti penambangan batu gamping, batu pualam, andesit, dan granit
Kuarsa ( quartz )
Mineral mempunyai rumus kimia SiO2, dengan ciri-ciri, antara lain, kekerasan 7 pada skala Mohs, berat jenis 2,65 dan warna dari putih sampai merah kecubung
Magma ( magma )
Lelehan silikat pijar, air dan gas dalam larutan, mengandung berbagai unsur kimia pembentuk batuan yang berada dalam perut bumi
Magnalium ( magnalium )
Logam paduan aluminium dengan 2 – 10% magnesium; logam paduan ini sangat kuat dan dapat dengan mudah dicor, ditempa, atau dibentuk dengan mesin
Magnesia ( magnesia )
Oksida magnesium (MgO), substansi/zat berwarna putih, berbau/menyerupai tanah dan ringan yang merupakan unsur pokok dari mineral kapur dari jenis gamping dolomitik yang digunakan secara luas sebagai bahan refraktori dan dapat diproduksi dengan cara mengkalsinasi magnesit
Magnesit ( magnesite )
Magnesium karbonat yang mengkristal dalam sistem trigonal. Magnesit adalah bahan utama refraktori yang digunakan dalam tungku-tungku temperatur tinggi; dapat menahan karat pada pembuatan baja
Proses pengubahan batuan di dalam kerak bumi oleh suhu dan tekanan tinggi serta fluida kimia aktif; proses terjadi dalam keadaan padat, tidak terjadi peleburan atau pelarutan batuan baik sebagian atau seluruhnya; sin. Metamorfisme
Marmer ( marble )
Batuan gamping yang telah mengalami proses ubahan; banyak digunakan sebagai lantai, dinding, dsb.
Napal ( marl )
Batuan sedimen yang dibentuk oleh lempung dan gamping
Nikel ( nickel )
Unsur logam berwarna putih keperakan, lentur, dapat ditempa dan keras, dengan kilap tinggi, tahan terhadap oksidasi dan dapat ditarik magnet. Digunakan dalam paduan untuk melapisi dengan menggunakan listrik (electroplating) dan untuk pembuatan uang logam
Olivin ( olivine )
Mineral silikat feromagnesia (Mg,Fe)2SiO4 yang berwarna hijau zaitun (oliv)
Oniks ( onyx )
Kuarsa mikrokristalin (kalsedon) dengan lapisan warna sejajar yang berselang-seling (lihat batu oniks)
Sumber daya ( resources )
Segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan bagi kehidupan manusia, yaitu sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam nonhayati, dan sumber daya buatan
Sumber daya mineral ( mineral resources )
Endapan mineral berharga yang terdapat di suatu wilayah, baik yang sudah diketahui maupun yang masih bersifat potensi
Sumur uji ( test pit )
Sumur yang dibuat untuk mendapatkan percontoh; umumnya berukuran 1 x 2 meter dengan kedalaman
Swabakar ( self combustion )
Butiran-butiran halus batu bara berbitumen tanggung yang terbakar dengan sendirinya karena ditimbun terlalu lama di tempat terbuka
Tambang ( mine )
Lokasi kegiatan pengambilan mineral yang bernilai ekonomi
Tekstur ( texture )
Corak kecil mineral pembentuk batuan atau bijih yang mengacu pada ukuran, bentuk, derajat kristalisasi/ kehabluran, susunan mineral, belahan mineral, pisahan, dan pecahan kecil mineral
Tektonik ( tectonic )
Istilah yang digunakan dalam hubungannya dengan gejala deformasi kerak bumi
Tektonik lempeng ( plate tectonics )
Tektonik global didasarkan pada model bumi yang dicirikan oleh sejumlah kecil lempeng-lempeng setengah kaku yang mengapung pada lapisan mantel bumi yang kental; masing-masing lempeng bergerak bebas dan salah satu menunjam sehingga menimbulkan deformasi, kegiatan gunung api dan kegiatan seismik yang terpusat di sepanjang pinggiran lempeng
Teodolit ( theodolit )
Alat ukur posisi titik di permukaan bumi berbentuk teropong dilengkapi rambu ukur, unting-unting, dan tripod, digunakan untuk pemetaan
Tras ( trass )
Tuf gunung api, berwarna cerah, dengan komposisi seperti pozolan, dapat digunakan sebagai bahan campuran untuk pembuatan semen pozolan
Travertin ( travertine )
Endapan kalsium karbonat (CaCO3) yang terbentuk dari larutan dalam air permukaan dan air tanah; endapan-endapan selularnya dikenal sebagai tufa, sinter mengandung kapur, spring deposit, atau endapan ambrukan. Bila keadaannya padat, kompak (banded) dan mudah digosok dengan hasil yang bagus, dikenal sebagai oniks mexico atau marmer oniks. Travertin membentuk stalaktit dan stalagnit dalam gua dan mengisi urat-urat dan pembuluh tun
0 komentar:
Posting Komentar