Sabtu, 13 April 2013
DUNIA
11.50
bro
No comments
Bumi merupakan salah satu planet dari
galaksi bimasakti. Manusia dan ciptaan Tuhan melangsungkan kehidupan di
bumi. Kita hidup di bumi berada di bagian kerak bumi (lithospher) atau
di permukaan bumi. Permukaan bumi terbentuk dari berbagai macam batuan
yang kurang lebih 80% adalah diselimuti oleh batuan sedimen dengan
volume kurang lebih 0,32% dari volume bumi. Setiap daratan di bumi ini
di bentuk oleh batuan – batuan ang bermacam – macam. Dari sejumlah
batuan yang memiliki ciri khas yang berbeda – beda terangkum dalam
sebuah lempeng – lempeng yang tersebar di seluruh dunia. Lempeng –
lempeng di permukaan bumi bersifat dinamis, karena adanya perbedaan
perlapisan dan tenaga endogen yang mengakibatkan pergerakan lempeng.
Dari pergerakan lempeng dapat menimbulkan sebuah siklus batuan yang tak
dapat dipungkri adanya.
Lempeng tektonik adalah bagian dari kerak
bumi dan lapisan paling atas, yang disebut juga lithosphere. Atau
menjelaskan tentang gerakan bumi dengan skala besar dari lithoepher
bumi. Teori yang meliputi konsep-konsep lama (kontinental drift)
dikembangkan selama satu setengah abad sejak abad ke-20 oleh Alfred
Wegner tentang lantai samudra (seafloor) pada tahun 1960-an. Lempeng
tektonik memiliki tebal sekitar 100 km (60 mill) yang terdiri dari dua
jenis bahan pokok yaitu kerak samudra (disebut juga sima yang terdiri
dari silikon dan magnesium) dan kerak benua (disebut juga sial yang
terdiri dari silicon dan megnesium). Komposisi dari dua jenis lapisan
terluar atau kulit dari kerak samudra adalah batuan basalt (mafic) dan
kerak benua terdiri dari batuan granitic yang prinsip kepadatannya
rendah. Permukaan bumi terdiri dari 15 lempeng besar (mayor) dan 41
lempeng kecil (minor), 11 lempeng kuno dan 3 dalam orogens, dengan
jumlah keseluruhan 70 lempeng tektonik yang tersebar di seluruh
permukaan bumi. Lempeng mayor di bumi di anataranya :
• African Plate covering Africa – Continental plate Afrika Plate meliputi Afrika – Benua piring
• Antarctic Plate covering Antarctica – Continental plate Antarctic Plate meliputi Antartika – Benua piring
• Australian Plate covering Australia – Continental plate Australia Plate meliputi Australia – Benua piring
• Indian Plate covering Indian
subcontinent and a part of Indian Ocean – Continental plate Indian Plate
meliputi anak benua India dan merupakan bagian dari Samudra Hindia –
Benua piring
• Eurasian Plate covering Asia and Europe – Continental plate Eurasian Plate meliputi Asia dan Eropa – Benua piring
• North American Plate covering North America and north-east Siberia – Continental plate
• South American Plate covering South America – Continental plate
• Pacific Plate covering the Pacific Ocean – Oceanic plate
Lempeng tetonik memiliki nama yang
berbeda – beda sesuai tempat atau asal lempeng itu berada. Pada 225 juta
tahun yang lalu, seluruh daratan di bumi ini merupakan satu kesatuan
yang disebut dengan Benua Pangaea pada zaman permian. Pergerakan lapisan
bumi terus terjadi saat 200 juta tahun yang lalu pada zaman triassic
terbagi menjadi 2 Benua Laurasia dan Benua Gondwanaland. Pergerakan
lapisan bumi terjadi hingga saat ini terbagi menjadi 5 belahan benua.
Perubahan keadaan permukaan bumi terjadi selama 4 zaman kurang lebih
selama 225 juta tahun. Perubahan permukaan bumi ini yang mengakibatkan
adanya batas – batas lempeng tektonik di masing – masing lapisan bumi.
Pergerakan yang berasal dari tenaga endogen ini mengakibatkan sebuah
siklus batuan dalam peroses pergeseran lempeng
0 komentar:
Posting Komentar