Minggu, 14 April 2013
BATUBARA COALIFICATION
22.19
bro
No comments
Faktor
tumbuhan purba yang jenisnya berbeda – beda sesuai dengan jaman geologi
dan lokasi tempat tumbuh dan berkembangnya, ditambah dengan lokasi
pengendapan (sedimentasi) tumbuhan, pengaruh tekanan batuan dan panas
bumi serta perubahan geologi yang berlangsung kemudian, akan menyebabkan
terbentuknya batubara yang jenisnya bermacam – macam. Oleh karena itu,
karakteristik batubara berbeda – beda sesuai dengan lapangan batubara
(coal field) dan lapisannya (coal seam).Batubara
adalah mineral organik yang dapat terbakar, terbentuk dari sisa
tumbuhan purba yang mengendap yang selanjutnya berubah bentuk akibat
proses fisika dan kimia yang berlangsung selama jutaan tahun. Oleh
karena itu, batubara termasuk dalam kategori bahan bakar fosil. Adapun
proses yang mengubah tumbuhan menjadi batubara tadi disebut dengan
pembatubaraan (coalification).
Pembentukan
batubara dimulai sejak periode pembentukan Karbon (Carboniferous
Period) – dikenal sebagai zaman batu bara pertama – yang berlangsung
antara 360 juta sampai 290 juta tahun yang lalu. Kualitas dari setiap
endapan batu bara ditentukan oleh suhu dan tekanan serta lama waktu
pembentukan, yang disebut sebagai ‘maturitas organik’. Proses awalnya,
endapan tumbuhan berubah menjadi gambut (peat), yang selanjutnya berubah
menjadi batu bara muda (lignite) atau disebut pula batu bara coklat
(brown coal). Batubara muda adalah batu bara dengan jenis maturitas
organik rendah. Setelah mendapat pengaruh suhu dan tekanan yang terus
menerus selama jutaan tahun, maka batu bara muda akan mengalami
perubahan yang secara bertahap menambah maturitas organiknya dan
mengubah batubara muda menjadi batu bara sub-bituminus (sub-bituminous).
Perubahan kimiawi dan fisika terus berlangsung hingga batu bara menjadi
lebih keras dan warnanya lebih hitam sehingga membentuk bituminus
(bituminous) atau antrasit (anthracite). Dalam kondisi yang tepat,
peningkatan maturitas organik yang semakin tinggi terus berlangsung
hingga membentuk antrasit.
Dalam
proses pembatubaraan, maturitas organik sebenarnya menggambarkan
perubahan konsentrasi dari setiap unsur utama pembentuk batubara.
Berikut ini ditunjukkan contoh analisis dari masing – masing unsur yang
terdapat dalam setiap tahapan pembatubaraan.
Data – data di atas apabila ditampilkan dalam bentuk grafik hasilnya adalah sebagai berikut:
Dari
tabel di atas dapat diketahui bahwa semakin tinggi tingkat
pembatubaraan, maka kadar karbon akan meningkat, sedangkan hidrogen dan
oksigen akan berkurang. Karena tingkat pembatubaraan secara umum dapat
diasosiasikan dengan mutu atau kualitas batubara, maka batubara dengan
tingkat pembatubaraan rendah – disebut pula batubara bermutu rendah –
seperti lignite dan sub-bituminus biasanya lebih lembut dengan materi
yang rapuh dan berwarna suram seperti tanah, memiliki tingkat kelembaban
(moisture) yang tinggi dan kadar karbon yang rendah, sehingga kandungan
energinya juga rendah. Semakin tinggi mutu batubara, umumnya akan
semakin keras dan kompak, serta warnanya akan semakin hitam mengkilat.
Selain itu, kelembabannya pun akan berkurang sedangkan kadar karbonnya
akan meningkat, sehingga kandungan energinya juga semakin besar.
0 komentar:
Posting Komentar