Pembentukan batu bara memerlukan kondisi-kondisi tertentu dan hanya terjadi pada era-era tertentu sepanjang sejarah geologi. Zaman Karbon, kira-kira 340 juta tahun yang lalu (jtl), adalah masa pembentukan batu bara yang paling produktif dimana hampir seluruh deposit batu bara (black coal) yang ekonomis di belahan bumi bagian utara terbentuk.
Pada Zaman Permian, kira-kira 270 jtl, juga terbentuk endapan-endapan batu bara yang ekonomis di belahan bumi bagian selatan, seperti Australia, dan berlangsung terus hingga ke Zaman Tersier (70 - 13 jtl) di berbagai belahan bumi lain।
Hampir seluruh pembentuk batu bara berasal dari tumbuhan. Jenis-jenis tumbuhan pembentuk batu bara dan umurnya menurut Diessel (1981) adalah sebagai berikut:
Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel tunggal. Sangat sedikit endapan batu bara dari perioda ini.
Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon Tengah, merupakan turunan dari alga. Sedikit endapan batu bara dari perioda ini.
Pteridofita, umur Devon Atas hingga KArbon Atas. Materi utama pembentuk batu bara berumur Karbon di Eropa dan Amerika Utara. Tetumbuhan tanpa bunga dan biji, berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim hangat.
Gimnospermae, kurun waktu mulai dari Zaman Permian hingga Kapur Tengah. Tumbuhan heteroseksual, biji terbungkus dalam buah, semisal pinus, mengandung kadar getah (resin) tinggi. Jenis Pteridospermae seperti gangamopteris dan glossopteris adalah penyusun utama batu bara Permian seperti di Australia, India dan Afrika.
Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini। Jenis tumbuhan modern, buah yang menutupi biji, jantan dan betina dalam satu bunga, kurang bergetah dibanding gimnospermae sehingga, secara umum, kurang dapat terawetkan.
IPO
merupakan singkatan dari istilah bahasa inggris Initial Public Offering
(IPO) yang berarti “Penawaran saham perdana” seperti tersirat pada
namanya, istilah IPO menunjuk pada proses awal penjualan saham sebuah
perusahaan yang hendak go publik kepada masyarakat, IPO merupakan titik
balik perusahaan dari status privat menjadi perusahaan terbuka. Pada
saat inilah, untuk pertaman kalinya masyarakat berkesempatan ikut
memiliki saham sebuah perusahaan publik. Pada saat IPO perusahaan
harus menggunakan jasa perusahaan pialang yang disebut underwritter atau
penjamin emisi. Jadi, masyarakat yang ingin membeli saham perushaan
tersebut harus berurusan dengan penjamin emisi ini. Biasanya alasan perusahaan go publik atau melakukan IPO karena membutuhkan tambahan modal segar, sementara
pemilik perusahaan tak mampu atau tidak mau menambah modal. Oleh karena
itu perusahaan harus menawarkan sebagian sahamnya kepada masyarakat,
dana yang diperoleh dari IPO ini seharusnya masuk ke kantong perusahaan
dan dengan dana ini akan memiliki modal untuk melakukan ekspansi atau
membayar utang yang telah jatuh tempo. Ketika sebuah perusahaan
securitas dalam daftar pertukaran publik, uang yang dibayarkan oleh
investor untuk saham yang baru dikeluarkan langsung keperusahaan (dalam
kontras dengan perdagangan kemudian saham dibursa, dimana uang itu lewat
diantara investor). Oleh karena itu memungkinkan perusahaan untuk
memanfaatkan untuk pertumbuhan masa depan, sebuah perusahaan menjual
saham biasanya tidak pernah dikembalikan untuk dibayar kembali modal
kepada investor. Setelah perusahaan terdaftar, ia mampu mengeluarkan
tambahan saham biasa melalui secondary offering, sehingga menyediakan
sendiri modal untuk ekspansi tanpa menimbulkan hutang apapun. kemampuan
dengan cepat menaikkan jumlah modal dari pasar menjadi dasar sebuah
perushaan untuk go publik. Keuntungan Sebuah perusahaan Go Publik Memperkuat serta mendiversifikasikan basis ekuitas Meningkatkan akses kemodal murah Eksposur, Prestise andoblic gambar Menarik dan mempertahankan manajemen yang lebih baik dan karyawan melalui partisipasi pencairan ekuitas. Menciptakan kesempatan pembiayaan ganda L ekuitas, hutang konversi, pinjaman bank lebih murah. dll.
Menurut
definisi yang ada di situs BEI, Dividen merupakan pembagian keuntungan
yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan
perusahaan.
Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS.
Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut
harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu
hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui
sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
Jenis-jenis Dividen
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai – artinya
kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam
jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham – atau dapat pula berupa
dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan
dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang
pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.
Prosedur Pembagian Dividen Mekanisme pembagian sebuah dividen baik tunai atau saham selalu mengacu pada jadwal pelaksanaan pembayaran dividen tsb.
Hampir sama dengan jadwal pelaksanaan corporate action lainnya seperti
Saham Bonus ataupun Right Issue dengan HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu), yaitu selalu ada :
a. Declaration Date, yaitu tanggal pengumuman resmi dari emiten.
b. Cum-Dividend Date, yaitu tanggal terakhir transaksi saham, dimana masih melekatnya hak untuk memperoleh dividen.
c. Ex-Dividend Date, yaitu tanggal transaksi saham dimana sudah tidak melekatnya hak memperoleh dividen.
d. Date of Record/ Recording Date, yaitu tanggal dimana investor harus
terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sehingga ia mempunyai
hak yang diperuntukan bagi pemegang saham.
e. Payment Date / Distribution Date, yaitu tanggal pembagian / penyerahan dividen.
Secara sederhananya, dividen akan dibayarkan atau didistribusikan kepada masing2 sekuritas atau
Perusahaan Efek dimana Pemegang Saham membuka rekening. Selanjutnya
pihak sekuritas atau Perusahaan Efek akan meneruskan distribusi dividen
tsb ke rekening pemegang saham di Perusahaan Efek tersebut.
Mengenai proses secara detail, bisa di lihat di pengumuman resmi dari emiten yang membagikan dividen tersebut.
-
PENDAHULUAN Yang dimaksud dengan bahan galian adalah bijih (ore), mineral
industri (industrial minerals) atau bahan galian Golongan C dan batu bara
(coal)....
0 komentar:
Posting Komentar