Minggu, 14 April 2013
KEKAR
22.11
bro
No comments
Kekar
Seperti
juga pada sesar dan perlipatan, kekar umumnya terbentuk karena proses
tektonik yang terjadi pada suatu daerah tertentu. Dalam hal ini kekar
merupakan akibat lanjutan dan proses pembentuk sesar atau perlipatan.
Kalau kekuatan suatu batuan (kuat tekan atau kuat tarik) tidak sanggup
lagi melawan tegangan yang ada, maka batuan tersebut akan pecah atau
retak. Jika ukuran dari retakan tersebut besar dan terjadi pergeseran
yang besar disebut terjadi sesar, sedangkan dalam ukuran retakan
tersebut kecil (hanya sampai beberapa meter) dan relatif tidak terjadi
pergeseran disebut sebagai kekar.
Pada suatu batuan yang sama dalam daerah yang relatif kecil sering
terdapat beberapa pasang kekar yang berbeda (sistem kekar). Kekar-kekar
yang mempunyai orientasi (jurus dan kemiringan) sama disebut sebagai
satu set kekar. Dalam suatu sistem kekar bisa terdapat lebih dari satu
set kekar. Permukaan bidang kekar ada
yang halus, kasar, bergelombang, licin, dll, tergantung pada jenis
batuan, kekuatan batuan, besarnya gaya, dan jenis gaya yang bekerja
padanya. Dalam analisis kekar yang perlu diperhatikan adalah : ukuran
kekar (persistensi), kekasaran bidang kekar, bukaan kekar (separation),
isi bukaan kekar (infilling), ada/tidaknya air pada kekar, besar aliran
air pada sistem kekar, orientasi bidang kekar (jurus dan kemiringan),
jumlah set kekar pada daerah yang sama, dan kerapatan/jarak kekar.
0 komentar:
Posting Komentar