Geologi Struktur
Geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari perihal bentuk arsitektur / struktur kerak bumi beserta gejala – gejala geologi yang menyebabkan terjadinya perubahan – perubahan bentuk ( deformasi ) pada batuan.
Geologi Struktur pada intinya mempelajari struktur batuan , yaitu struktur primer ( missal perlapisan, foliasi, laminasi, dll ) dan struktur sekunder ( missal kekar, sesar, lipatan ). Bagian terbesar, terutama mempelajari struktur sekunder ini.
CARA KERJA
I. Cara merubah system azimuth ke system kuadran
a. Menentukan arah strike dari system azimuth ke system kuadran
Contoh : Sistem azimuth : N … o E / …
Sistem Kuadran : S … o W / …
S … o E / …
N … o E / …
N …o W / …
b. Merubah jurus / strike dari system azimuth ke system kuadran
Contoh : Sistem azimuth : 325 o
Sistem kuadran : 025 o
c. Sedang besar Dip sama antara system azimuth dengan system kuadran, tetapi di system kuadran arah Dip di beri notasi di akhir besar Dip.
Contoh : …. SE
… SW
… NE
… NW
d. Menulisnya secara benar dan lengkap.
Contoh : S 025o E / 20o NE
II. Cara merubah dari system kuadran ke system azimuth hampir sama tetapi arah strike selalu bernotasi N … E. Dan di akhiri angka Dip tidak di beri notasi.
- Menulis secara benar dan lengkap
Contoh : N 145o E / 30o
CARA KERJA
Cara menentukan kedudukan lapisan batuan serta penyebaran batuannya dengan kedudukan batuan.
- Menetukan umur lapisan batuan dan mengurutkannya dari yang tertua sampai lapisan yang termuda.
- Mengukur besar strike dan Dip kemudian menggambar simbolnya.
- Menggambar symbol lapisan batuan di atas strike.
- Bila terdapat kontak lapisan batuan, maka di atas lambang strike di gambar symbol / batuan yang berumur lebih tua dan di bawah lambing strike di gambar symbol batuan berumur lebih muda.
- Memberi warna sesuai symbol batuannya.
Batu lempung berwarna hijau, batu pasir berwarna kuning, dan batu gamping berwarna biru.
CARA KERJA
Menggambar kubus dan proyeksinya
- Membuat lingkaran yang memiliki jari – jari 8 cm dengan menggunakan jangka.
- Membagi lingkaran tersebut manjadi 3 bagian yang masing – masing memiliki besar sudut 120o.
- Menghubungkan titik – titik tersebut
- Membuat bangun kubus yang sama dengan contoh yang telah disediakan.
- Setelah terbentuk sebuah kubus, kemudian memproyeksikan bidang – bidang kubus tersebut ke arah samping, ke arah depan, ke arah atas dengan cara menarik 1 cm dari setiap rusuk – rusuknya.
- Memberi warna hasil proyeksi.
- Hasil gambar kubus tiga dimensi tersebut juga di gambar secara dua dimensi dengan cara membuka bidang - bidang kubus tersebut.
KESIMPULAN
1. Kita dapat menentukan arah strike dan dip dari kedudukan suatu batuan atau endapan.
2. Kita dapat menentukan batas lithologi dengan menggunakan metode kontur struktur.
3. Kita dapat menentukan sejarah geologi dari suatu endapan.
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar