Rabu, 20 Agustus 2014
PROSES BLAST FURNACE
09.26
bro
No comments
Prinsip kerja dari dapur
tinggi adalah prinsip reduksi. Pada proses ini unsur karbon
monoksida dapat menyerap unsur asam dari ikatan-ikatan besi unsur asam pada
suhu tinggi. Pada pembakaran suhu tinggi + 1800oC dengan udara
panas, maka dihasilkan suhu yang dapat menyelenggarakan reduksi tersebut. Agar
tidak terjadi pembuntuan karena proses berlangsung maka diberi batu kapur
sebagai bahan tambahan. Bahan tambahan bersifat asam apabila bijih besinya
mempunyai sifat basa dan sebaliknya bahan tambahan diberikan yang bersifat basa
apabila bijih besi bersifat asam. Gas yang terbentuk dalam dapur tinggi
selanjutnya dialirkan keluar melalui bagian atas dan ke dalam pemanas udara.
Terak yang menetes ke bawah melindungi besi kasar dari oksida oleh udara panas
yang dimasukkan, terak ini kemudian dipisahkan. Proses reduksi di dalam dapur
tinggi tersebut berlangsung sebagai berikut: Zat arang dari kokas terbakar menurut reaksi : C + O2
CO2 sebagian dari CO2 bersama dengan zat arang membentuk
zat yang berada ditempat yang lebih atas yaitu gas CO. CO2 + C → 2CO Di bagian atas
dapur tinggi pada suhu 3000 sampai 8000 C oksid besi yang lebih tinggi diubah
menjadi oksid yang lebih rendah oleh reduksi tidak langsung dengan CO tersebut
menurut prinsip : Fe2O3 + CO → 2FeO + CO2
Pada waktu proses berlangsung muatan turun ke bawah
dan terjadi reduksi tidak langsung menurut prinsip : FeO+CO FeO+CO2. Reduksi ini disebut tidak langsung karena bukan zat
arang murni yang mereduksi melainkan persenyawaan zat arang dengan oksigen.
Sedangkan reduksi langsung terjadi pada bagian yang terpanas dari dapur, yaitu
langsung di atas pipa pengembus. Reduksi ini berlangsung sebagai berikut. FeO +
C → Fe + CO. CO yang
terbentuk itulah yang naik ke atas untuk mengadakan reduksi tidak langsung
tadi. Setiap 4 sampai 6 jam dapur tinggi dicerat, pertama dikeluarkan teraknya
dan baru kemudian besi. Besi yang keluar dari dapur tinggi disebut besi kasar
atau besi mentah yang digunakan untuk membuat baja pada dapur pengolahan baja
atau dituang menjadi balok-balok tuangan yang dikirimkan pada pabrik-pabrik
pembuatan baja sebagai bahan baku. Besi cair dicerat dan dituang menjadi besi
kasar dalam bentuk balok-balok besi kasar yang digunakan sebagai bahan ancuran
untuk pembuatan besi tuang (di dalam dapur kubah) atau masih dalam keadaan cair
dipindahkan pada bagian pembuatan baja (dapur Siemen Martin).
Terak yang keluar dari dapur tinggi dapat pula
dimanfaatkan menjadi bahan pembuatan pasir terak atau wol terak sebagai bahan
isolasi atau sebagai bahan campuran semen. Besi cair yang dihasilkan dari
proses dapur tinggi sebelum dituang menjadi balok besin kasar sebagai bahan
ancuran di pabrik penuangan, perlu dicampur dahulu di dalam bak pencampur agar
kualitas dan susunannya seragam. Dalam bak pencampur dikumpulkan besi kasar
cair dari bermacam-macam dapur tinggi yang ada untuk mendapatkan besi kasar
cair yang sama dan merata. Untuk menghasilkan besi kasar yang sedikit
mengandung belerang di dalam bak pencampur tersebut dipanaskan lagi menggunakan
gas dapur tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar