Senin, 17 November 2014
BACKFILL
22.50
bro
No comments
Backfill,
merupakan tanah atau batuan yang dipakai untuk mengurangi (mengisi)
bekas galian tambang batubara atau galian sipil lainnya. Kata ini juga
dipakai sebagai kata kerja, yang berarti pekerjaan pengisian bekas
penggalian. Dalam tambang batubara backfill lebih sering diartikan
sebagai pekerjaan mengisi galian bekas endapan batubara beserta tanah
penutupnya dengan tanah kupasan. Cara ini sangat dianjurkan dari segi
teknis ekonomis teknik penambangan maupun dari segi dampak lingkungan,
karena jarak pengangkutan kecil dan tanh buangan tidak memerlukan
tambahan lahan disekitarnya. Backfill dapat juga berasal dari tambang
dalam yang diangkut keluar hasil penggalian terowongan, jalan menuju
kepermukaan kerja baru (pekerjaan persiapan).
Backhoe, alat
gali mekanis yang gerakannya mengeruk material kearah operator (terbalik
dengan shovel). Backhoe lebih supel dan lebih baik untuk pengambilan
batubara karena kemampuannya memilih sasaran galian (misalnya untuk
memperoleh batubara bersih) dibanding dengan shovel. Backhoe umumnya
digerakkan oleh tenaga hidrolik sedangkan masih banyak dengan sistem
kabel.
Band, lapisan
tipis baik pada pelapisan batubara maupun lapisan batuan lainnya.
Biasanya merupakan serpih dan jenis-jenis lanau yang saling melapisi
dengan batubara.
Banded coal,
pelapisan batubara yang heterogen, terdiri dari jenis-jenis yang
kilapnya berbeda. Banded coal biasanya merupakan batubara bitumen
walaupun umumnya batubara dari semua peringkat mempunyai bentuk-bentuk
pelapisan.
Batuan alas,
nama yang biasanya diberikan pada batuan metamorf atau batuan beku yang
berada dibawah suatu urutan pelapisan sedimen. Sering juga disebut
sebagailapisa batuan dibawah (dianggap sebagai alas) batubara.
Batuan atap, nama yang biasanya diberikan pada batuan yang berada langsung berada diatas batubara.
Batubara,
istilah yang luas untuk keseluruhan bahan bersifat karbon yang terjadi
secara alamiah. Batubara dapat pula didefinisikan sebagai batuan
bersifat karbon berbentuk padat, rapuh, berwarna coklat tua sampai
hitam, dapat terbakar, yang terjadi akibat perubahan/pelapukan tumbuhan
secara kimia dan fisik. Batubara dapat dibeda-bedakan menurut jenis
tumbuhan pembentuknya, peringkat metamorfosisnya dan tingkat bahan
pengutornya. Klasifikasi seluruh batubara didasarkan pada faktor-faktor
diatas tadi.
Batubara abu,
batubara dalam bentuk abu karena penambangan dan proses penghancuran
alamiah. Batubara hasil gerusan dan disaring berukuran lebih kecil dari
0.5 mm sering disebut batubara abu. Batubara belerang tinggi: batubara
yang mengandung belerang 3% atau lebih (ARB).
Batubara bersih,
batubara hasil pencucian siap dipasarkan. Dapat pula berarti batubara
yang tidak mengandung kotoran dari luar (tanah penutup, batuan antar
lapisan atau batuan pemisah/parting) dan umumnya tidak memerlukan
pencucian.
Batubara bitumen,
yakni batubara relatif lunak yaitu semua jenis batubara dengan
peringkat antara lignit dan antrasit, mempunyai kandungan bahan karbon
tinggi, zat terbang rendah antara 15% – 50% pada analisa kering bebas
abu (DAF). Batubara bitumen adalah yang paling banyak dijumpai berwarna
coklat tua sampai hitam, terbakar dengan nyala berasap. Nilai kalorinya
diatas 6300Kkal/Kg (lembab bebas bahan mineral/moist MMF).
0 komentar:
Posting Komentar