- Gelas (Glassy) – tidak berbutir atau tidak mempunyai kristal (amorf).
- Afanitik (aphanitic) – (fine grain texture)
- berbutir sangat halus, hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
- Faneritik (phaneritic) – ( coarse grain texture)
- Berbutir cukup besar, dapat dilihat tanpa mikroskop.
- Porfiritik (porphyritik) – mempunyai dua ukuran kristal yang dominan.
- Piroklastik (pyroklastik) – mempunyai fragmen material volkanik.
Tingkat Kristalisasi
Merupakan keadaan proporsi antara massa kristal dan massa gelas dalam batuan. Dikenal 3 kelas derajat kristalisasi yaitu
- Holokristalin, apabila batuan tersususn seluruhnya oleh massa kristal.
- Hipokristalin, apabila batuan tersususun oleh massa gelas dan massa kristal.
- Holohyalin, apabila batuan seluruhnya tersusun oleh massa gelas.
Merupakan ukuran butir kristal dalam batuan beku. Dikenal 2 kelompok tekstur ukuran butir, yaitu:
- Afanitik: Kelompok ini mempunyai kristal-kristal yang sangat halus, sehingga antara mineral satu dengan lainya sulit dibedakan dengan mata biasa, ataupun dengan pertolongan lup atau kaca pembesar.
- Fanerik: Kristal-kristalnya terlihat jelas sehingga dapat dibedakan satu dengan yang lainnya secara megaskopis. Kristal fanerik dibedakan menjadi 4 kategori, yaitu:
- Halus, ukuran diameter butir (d) >1 mm
- Sedang, 1 mm < d < 5 mm
- Kasar, 5 mm < d < 30 mm
- Sangat Kasar, d > 30 mm
Merupakan hubungan antara kristal satu dengan kristal yang lain atau dengan gelas. Terdapat beberapa kenampakan:
- Equigranular, yaitu jika ukuran butir sama besar atau seragam. Apabila mineral yang seragam dapat terlihat jelas dengan mata dan mineral penyusunnya dapat dibedakan dengan maka disebut dengan fanerik. Sedangkan mineral yang seragam tetapi tidak dapat dibedakan mineral penyusunnya dengan mata maka disebut afanitik
- Inequigranular, yaitu jika ukuran dari masing-masing kristal tidak sama besar(tidak seragam). Inequigranular dibedakan menjadi 2 yaitu:
- Faneroporfiritik, yaitu jika fenokris (mineral besar) terdapat diantara massa dasar kristal-kristal yang faneritik (terlihat dengan mata telanjang).
- Porfiroafanitik, yaitu jika fenokris (mineral besar) terdapat diantara massa dasar kristal-kristal yang Afanitik ( tidak terlihat dengan mata telanjang).
Untuk kristal-kristal yang mempunyai ukuran cukup besar dapat dilihat kesempurnaan bentuk kristalnya. Hal ini dapat memberikan gambaran mengenai proses kristalisasi mineral-mineral pembentuk batuan. Bentuk kristal dibedakan menjadi:
- Euhedral: Apabila bentuk kristal sempurna dan dibatasi oleh bidang-bidang kristal yang jelas.
- Subhedral: Apabila bentuk kristal tidak sempurna dan hanya sebagian saja yang dibatasi bidang-bidang kristal
- Anhedral: Apabila bidang batas kristal tidak jelas
0 komentar:
Posting Komentar