Sabtu, 24 November 2012
PERUSAHAAN INGGRIS IMPOR BATUBARA INDONESIA
01.22
bro
No comments
Inggris memperoleh sebagian besar batubaranya dari negara lain (lihat boks). Batubara dari Indonesia hanya berjumlah di bawah 5% dari total impor tahun 2008 (atau sekitar 3% dari total pasokan batubara Inggris). Impor lain berasal dari Rusia (35% dari total pasokan); Kolombia (9%), Afrika Selatan, Australia dan AS (7%) serta 28% dari dalam negeri Inggris.
Meskipun proporsi batubara dari Indonesia relatif kecil dibandingkan dengan seluruh batubara yang digunakan di Inggris, tetap saja jumlahnya lebih dari dua juta ton pada tahun 2008.
Informasi mengenai siapa yang memesan batubara ini dan ke mana batubara ini dibawa begitu tiba di Inggris sulit dilacak.6 Dari 20 importir batubara yang terdaftar dalam situs web Asosiasi Importir Batubara Inggris, hanya tujuh yang secara khusus menyebut Indonesia dalam hubungannya dengan batubara dan hanya satu yang menyebut tambang batubara Indonesia tertentu.
Drax Power Ltd, pemilik pembangkit tenaga listrik berbahan bakar batubara terbesar di Inggris, melaporkan keberhasilan tes pembakaran batubara Indonesia tahun 2006, tetapi tidak menyebutkan tambang mana yang menghasilkan batubara itu.
7 ScottishPower adalah perusahaan listrik, dengan sejumlah pembangkit tenaga listrik berkapasitas total 6.400MW, yang terutama menggunakanbahan bakar batubara dan gas. Dalam situs web perusahaan itu Indonesia masuk dalam daftar sumber batubara (misalnya pada tahun 2004-2005).8 Sebuah tambang batubara tertentu di Indonesia disebut, tetapi hanya sebagai sumber potensial batubara. Dalam rangkuman kinerja tahun 2007, perusahaan itu mengatakan bahwa manajer perdagangan batubara dan bahan bakar nabati mengunjungi tambang batubara bernama Gudang Hitam dekat kota Samarinda di Kalimantan Timur untuk melihat apakah tambang itu beroperasi sesuai dengan standar yang dapat diterima, dalam hal kesejahteraan, kesehatan, keselamatan serta ketentuan dan persyaratan karyawan serta perlindungan lingkungan. Temuan itu-yang minimal khususnya sejauh itu terkait dengan perlindungan lingkungan-dilaporkan sbb: "Kunjungan awal ini menemukan bahwa tambang itu dijalankan dengan baik dan terdapat pusat kesehatan dan kantin di lokasi. Ketentuan dan persyaratan karyawan mencakup asuransi kesehatan, rencana pensiun dan sejumlah pengadaan layanan kesejahteraan yang mencakup anggota keluarga." "Perlindungan lingkungan, termasuk transportasi batubara juga dicermati. Batubara dibawa dalam jarak pendek dengan truk dan kemudian dikapalkan dengan tongkang sejauh 50 kilometer dari Sungai Sanga-sanga ke pantai, dan kemudian ditempatkan dalam kapal-kapal besar untuk dikirim ke pelanggan di seluruh dunia."9 Laporan ini tak memberikan informasi mengenai dampak batubara, pengangkutan atau pengapalan batubara. Padahal Samarinda merupakan salah satu daerah yang mengalami dampak terburuk dari penambangan batubara, termasuk banjir dan hilangnya mata pencaharian karena polusi dari banyaknya kegiatan batubara di daerah itu (lihat artikel sebelumnya). Laporan pertanggungjawaban perusahaan yang terpisah pada tahun yang sama mencakup 'Independent Assurance Statement' (Pernyataan Jaminan Independen) dari perusahaan bernama CSR Network Ltd. Laporan ini menandai adanya fakta bahwa perusahaan itu telah memasukkan informasi mengenai potensi pembelian dari sebuah tambang di Indonesia, tetapi merekomendasikan bahwa diperlukan lebih banyak rincian: "Kami merekomendasikan diberikannya pertimbangan bagi pemberian informasi yang lebih sistematis atas isu-isu ini dalam laporan yang akan datang, termasuk jika mungkin, laporan mengenai temuan verifikasi yang independen atas dampak sosial dan lingkungan serta standar manajemen pemasok."10 ScottishPower juga menyatakan bahwa perusahaan itu adalah anggota kelompok bernama Basic Services Human Rights Network, yang difasilitasi oleh Human Rights Consultancy Twenty Fifty. Menurut ScottishPower, perwakilannya bekerja dengan konsorsium pembangkit listrik Inggris untuk menelaah isu-isu penting terkait dengan pengadaan batubara yang etis dan laporannya dijadwalkan untuk dikeluarkan awal 2008.11 Tetapi laporan itu tampaknya tidak pernah diterbitkan.12
Rudrum Holdings menjalankan perusahaan pengadaan batubara dengan tiga fasilitas impor, penyimpanan dan persiapan bagi batubara di Redruth, Cornwall; Avonmouth, Bristol; dan Grassmoor, dekat Chesterfield. Perusahaan ini memasukkan Indonesia dalam daftar sumber batubaranya. Dalam situs webnya, Rudrum Holdings menyatakan telah mengadakan kunjungan ke sebagian besar penghasil batubara dunia, termasuk Indonesia13, dan mengadakan dialog reguler dengan mereka, tetapi tidak menyebutkan tambang mana yang menghasilkan batubara.
Drax Power Ltd, pemilik pembangkit tenaga listrik berbahan bakar batubara terbesar di Inggris, melaporkan keberhasilan tes pembakaran batubara Indonesia tahun 2006, tetapi tidak menyebutkan tambang mana yang menghasilkan batubara itu.
7 ScottishPower adalah perusahaan listrik, dengan sejumlah pembangkit tenaga listrik berkapasitas total 6.400MW, yang terutama menggunakanbahan bakar batubara dan gas. Dalam situs web perusahaan itu Indonesia masuk dalam daftar sumber batubara (misalnya pada tahun 2004-2005).8 Sebuah tambang batubara tertentu di Indonesia disebut, tetapi hanya sebagai sumber potensial batubara. Dalam rangkuman kinerja tahun 2007, perusahaan itu mengatakan bahwa manajer perdagangan batubara dan bahan bakar nabati mengunjungi tambang batubara bernama Gudang Hitam dekat kota Samarinda di Kalimantan Timur untuk melihat apakah tambang itu beroperasi sesuai dengan standar yang dapat diterima, dalam hal kesejahteraan, kesehatan, keselamatan serta ketentuan dan persyaratan karyawan serta perlindungan lingkungan. Temuan itu-yang minimal khususnya sejauh itu terkait dengan perlindungan lingkungan-dilaporkan sbb: "Kunjungan awal ini menemukan bahwa tambang itu dijalankan dengan baik dan terdapat pusat kesehatan dan kantin di lokasi. Ketentuan dan persyaratan karyawan mencakup asuransi kesehatan, rencana pensiun dan sejumlah pengadaan layanan kesejahteraan yang mencakup anggota keluarga." "Perlindungan lingkungan, termasuk transportasi batubara juga dicermati. Batubara dibawa dalam jarak pendek dengan truk dan kemudian dikapalkan dengan tongkang sejauh 50 kilometer dari Sungai Sanga-sanga ke pantai, dan kemudian ditempatkan dalam kapal-kapal besar untuk dikirim ke pelanggan di seluruh dunia."9 Laporan ini tak memberikan informasi mengenai dampak batubara, pengangkutan atau pengapalan batubara. Padahal Samarinda merupakan salah satu daerah yang mengalami dampak terburuk dari penambangan batubara, termasuk banjir dan hilangnya mata pencaharian karena polusi dari banyaknya kegiatan batubara di daerah itu (lihat artikel sebelumnya). Laporan pertanggungjawaban perusahaan yang terpisah pada tahun yang sama mencakup 'Independent Assurance Statement' (Pernyataan Jaminan Independen) dari perusahaan bernama CSR Network Ltd. Laporan ini menandai adanya fakta bahwa perusahaan itu telah memasukkan informasi mengenai potensi pembelian dari sebuah tambang di Indonesia, tetapi merekomendasikan bahwa diperlukan lebih banyak rincian: "Kami merekomendasikan diberikannya pertimbangan bagi pemberian informasi yang lebih sistematis atas isu-isu ini dalam laporan yang akan datang, termasuk jika mungkin, laporan mengenai temuan verifikasi yang independen atas dampak sosial dan lingkungan serta standar manajemen pemasok."10 ScottishPower juga menyatakan bahwa perusahaan itu adalah anggota kelompok bernama Basic Services Human Rights Network, yang difasilitasi oleh Human Rights Consultancy Twenty Fifty. Menurut ScottishPower, perwakilannya bekerja dengan konsorsium pembangkit listrik Inggris untuk menelaah isu-isu penting terkait dengan pengadaan batubara yang etis dan laporannya dijadwalkan untuk dikeluarkan awal 2008.11 Tetapi laporan itu tampaknya tidak pernah diterbitkan.12
Rudrum Holdings menjalankan perusahaan pengadaan batubara dengan tiga fasilitas impor, penyimpanan dan persiapan bagi batubara di Redruth, Cornwall; Avonmouth, Bristol; dan Grassmoor, dekat Chesterfield. Perusahaan ini memasukkan Indonesia dalam daftar sumber batubaranya. Dalam situs webnya, Rudrum Holdings menyatakan telah mengadakan kunjungan ke sebagian besar penghasil batubara dunia, termasuk Indonesia13, dan mengadakan dialog reguler dengan mereka, tetapi tidak menyebutkan tambang mana yang menghasilkan batubara.
0 komentar:
Posting Komentar