Untuk membuat suatu potongan profil
yang utuh antara dua titik A dan B pada peta berkontur, gambarlah sebuah
garis lurus pada peta antara titik-titik tersebut. Temukan
kontur-kontur rendah dan tinggi yang terpotong oleh garis. Pada gambar
5.4 kontur yang tertinggi adalah 200 meter, dan yang terendah adalah 80
meter.
Letakkan secarik kertas dengan tepi yang lurus sepanjang garis AB, dan
tandai pada titik A dan titik B tersebut juga titik-titik di mana
kontur-kontur memotong garis. Berilah label angka tinggi.
Pemotongan Garis Kontur
Dari
masing-masing tanda turunkan garis tegak lurus pada kertas. Sejajar
dengan pinggiran yang sudah ditandai gambar garis-garis paralel dengan
skala yang sesuai untuk menunjukkan angka tinggi dari masing-masing
kontur yang dipotong oleh garis AB, yaitu 80 sampai dengan 200 meter.
Buat sebuah tanda pada setiap garis vertikal di mana itu memotong skala
tinggi sejajar sesuai dengan tingginya pada garis AB. Gabungkan
tanda-tanda ini dengan suatu garis kurva yang halus, memungkinkan untuk
membentuk lereng permukaan antara kontur-kontur di lembah dan di puncak
bukit. Penggunaan kertas milimeter atau grid akan memudahkan
penggambaran.
Potongan yang menunjukkan intervisibilitas
Menentukan Gradien Jalan Pada Peta
Kemiringan suatu lereng (slope) biasanya didefinisikan sebagai suatu
gradien. Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah gradien 2 dalam 16,
artinya 2 unit vertikal untuk setiap 16 unit pada arah horisontal.
Selama kedua unit tersebut sama pada kedua arah, maka tidak ada bedanya
apapun satuan panjangnya (meter atau pun kaki). Gradien tersebut
biasanya ditulis sebagai 2/16.
Kemiringan lereng atau slope
Kadangkala
gradien dinyatakan dalam persentase. Untuk mengkonversinya adalah
mengalikan perbandingan dengan bilangan 100%, yaitu:
2/16 x 100% = 1,25%
Untuk
menentukan gradien suatu titik di jalan pada suatu peta, ukur jarak
horisontal antara kontur-kontur yang berurutan pada peta dan nyatakan
dalam unit yang sama seperti pada angka interval kontur. Misalnya, jika
interval kontur 10 meter dan jarak yang diukur di peta antara dua kontur
yang berurutan tersebut adalah 120 meter, maka gradien rata-ratanya
antara dua kontur adalah 10/120 = 1/12 atau 1 dalam 12 atau 8,5%.
Untuk menentukan gradien yang paling terjal dari suatu jalan, temukan
titik di mana dua kontur yang berturutan saling berdekatan, kemudian
ukurlah seperti prosedur di atas.
Suatu
gradien rata-rata dapat diukur dengan cara yang sama terhadap beberapa
interval kontur, meskipun hal ini tidak banyak berarti kecuali ada
kemiringan lereng yang konstan pada arah yang sama.
Jika dibutuhkan untuk memeriksa bahwa gradien maksimum sepanjang suatu
jalan tidak melebihi 1/6, dan interval kontur adalah 10 meter, maka
jarak antara kontur-kontur tadi tidak boleh kurang dari 6 x 10 = 60
meter. Tandailah pada sepotong kertas suatu jarak 60 meter pada skala
peta, interval kontur dapat diperiksa untuk melihat apakah jarak pada
titik mana pun lebih pendek dari jarak yang ditentukan. Jika demikian
halnya maka gradiennya lebih terjal dari 1/6.
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar