Senin, 15 Agustus 2016

TEKNIK SAMPLING BATUBARA

Penggolongan Sampling
3.2.1  Berdasarkan Metode Pelaksanaan
3.2.1.1  Manual sampling
Ada beberapa cara pengambilan sample secara manual.
a)    Pengambilan sample pada Stop Belt
Pengambilan sample cara ini merupakan cara yang terbaik yaitu dengan mempergunakan peralatan frame yang bentuk dan ukurannya disesuaikan dengan bentuk belt conveyor dan ukuran batubara tersebut. Pengambilan sample cara ini dapat dipakai sebagai pembanding dari cara lain terutama dilihat dari kadar abu dan moisture. Perbedaan hasil ini disebut juga bias. Pengambilan sample cara stopped belt kurang disukai karena banyak waktu yang terbuang.

b)    Pengambilan sample dari Falling Stream
Pengambilan sample cara ini ialah mengambil sample batubara saat batubara itu jatuh dari satu belt ke belt berikutnya dan hanya dapat dilakukan apabila:
               Top Size < 63 mm
               Kecepatan Muat < 100 MT/jam
Oleh karena top size batubara umumnya £  50 mm maka pengambilan sample cara ini masih dimungkinkan walaupun kecepatannya + 200 MT/jam. Adapun peralatan yang dipakai adalah ladle bukan scoop.

c)    Pengambilan sample saat belt berjalan (Moving Belt)
Pengambilan sample cara ini sangat sulit dan berbahaya baik untuk fasilitas muat maupun untuk keselamatan tenaga penyampling. Pengambilan sample cara ini hanya dapat dilakukan apabila:
               - Top Size < 63 mm
               - Kecepatan muat < 100 MT/jam
               - Ketebalan batubara < 20 cm
               - Kecepatan belt < 1.5 m/detik
               - Batubara terdiri dari satu jenis

d)    Pengambilan sample dari Dumptruck / Wagon
Pengambilan sample cara ini sangat sulit, karena terjadi segregasi pada saat transportasi. Pengambilan sample pada dumptruck/wagon dilakukan dengan peralatan Auger  atau membor batubara di dalam truk tersebut. Sebaiknya pengambilan samplenya dilakukan saat pemuatan ke truk atau saat pembongkaran dari truk ke stockpile atau hopper.

e)    Pengambilan sample dari Stockpile
Pengambilan sample dari stockpile sangat sulit sekali, karena tingginya lapisan batubara dan untuk itu diperlukan peralatan khusus yaitu Auger atau membor timbunan batubara tersebut.
Oleh karena pada umumnya sample yang diambil dari permukaan saja, maka hasil analisa sample tersebut hanya dapat dipakai sebagai indikasi saja tidak untuk dinegosiasikan.

3.2.1.2  Mechanical sampling
Pengambilan sample secara mekanikal dilakukan pada saat belt tersebut berjalan. Pengambilannya dapat dilakukan dari atas belt (cross belt sampler) atau dari falling stream. Ada beberapa tipe alat untuk pengambilan sample cara ini.
P.T. Adaro adalah salah satu perusahaan yang menggunakan cross belt sampling. Dalam penggunaan cara ini yang harus mendapatkan perhatian adalah alat bantu screpper dan alat pembersih (brush), karena apabila alat tersebut tidak berfungsi, maka kemungkinan batubara halus akan tertinggal (contoh tidak representative) dan untuk itu peralatan harus dikontrol secara rutin.


3.2.2 Berdasarkan Teknis Pengambilan
3.2.2.1 Core Sampling
Sampling batubara dari borehole (drilling) memiliki perbedaan-perbedaan dengan jenis-jenis sampling yang lainnya. Dimana sample batubara pada jenis sampling ini diambil secara mekanikal yaitu dengan core. Jadi yang dimaksud dengan core sampling ini lebih ditujukan bagaimana terhadap prosedur treatment atau penanganan untuk sample yang telah didapat dari borehole tersebut sampai sample tersebut dikirimkan ke laboratorium. ASTM sendiri menspesifikasikan prosedure pengambilan sample dari core ini dalam  ASTM D 5192 – 95. Practice for collection of coal samples from core.
Core Sampling  terdiri dari :
-       Exploration sampling
-       Deep drilling
-       Shalow drilling
-       Pit sample
-       Pit drilling















Gambar V.2 Sample dari hasil coring
























Gambar V.3 Drilling rig


3.2.2.2    Channel Sampling
Channel sampling adalah pengambilan sample dari lapisan batubara dengan membuat torehan memanjang menurut ketebalan batubara atau endapan bahan galian lainnya. Sample ini mewakili penampang batubara menurut ketebalannya. Sample ini biasanya diambil di sekitar singkapan. Sebelum melakukan penyampelan, sumuran atau parit memanjang dibuat untuk membuka satu sisi batubara segar. Channel sampling terdiri dari :
-       Explorasi sampling
-       Outcrop sampling
-       Pit sampling 
-       Seam face sampling

3.2.2.3        Bulk Sampling
Bulk sampling adalah pengambilan sample dalam jumlah besar yang diambil secara sistematik dalam interval tertentu. Untuk batubara, bulk sample pada awalnya adalah contoh sebanyak satu lori (gerobak) pada interval tertentu sepanjang lapisan batubara untuk analisa ukuran dan pengotor (abu). Tetapi pengertian ini semakin meluas. Tambang-tambang batubara di Indonesia dapat mengambil lebih dari 100000 ton batubara sebagai sample terutama untuk uji bakar pada PLTU, termasuk uji penambangan, uji pengolahan, uji pengangkutan, uji pengapalan, dan uji pemasaran.  Bulk sampling terdiri dari :
-       Stasionary sampling
-        Stockpile sampling
-        Wagon sampling
-        Coal truck sampling
-       Moving sampling
-       Cross belt sampling
-       Stop belt sampling
-       Falling stream sampling
-       Moving bucket sampling




0 komentar:

BRO COAL PROJECT

BRO COAL PROJECT

BRO COAL PROJECT

GEG

GEG

GP

CARBON COUNTER

ENERGY NEWS

NEWS

COAL PROJECT

AREA TAKE OVER

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls
Perlu Info Kontak Kami di Email kami:mars4302@yahoo.co.id Hp 082380937425