Senin, 15 Agustus 2016
ASH
02.36
bro
No comments
Ash
Batubara tidak mengandung ash, tetapi mengandung zat anorganik berupa mineral.
Ash (A) adalah residu anorganik hasil pembakaran batubara, terdiri dari oksida logam seperti Fe2O3, MgO, Na2O, K2O, dsb, dan oksida non-logam seperti SiO2, P2O5, dsb.
Penetapan ash merupakan bagian dari analisis proximate. Prinsip dari penetapan ini ialah sejumlah contoh batubara yang sudah dihaluskan (+1
gram) dibakar pada suhu dengan rambat pemanasan tertentu sampai didapat
residu (abu). Residu yang didapat ditimbang dan dihitung jumlahnya
dalam persen.
Nilai kandungan ash
suatu batubara selalu lebih kecil daripada nilai kandungan mineralnya.
Hal ini terjadi karena selama pembakaran telah terjadi perubahan kimiawi
pada batubara tersebut, seperti menguapnya air kristal, karbondioksida
dan oksida sulfur.
0 komentar:
Posting Komentar