Senin, 15 Agustus 2016
ASH FUSION TEMPERATURE
02.42
bro
No comments
Ash Fusion Temperature
Ash fusion temperature (AFT)
adalah analisis yang dapat menggambarkan sifat pelelehan abu batubara
yang diukur dengan mengamati perubahan bentuk contoh abu yang telah
dicetak berupa kerucut, selama pemanasan bertahap.
Analisis
biasanya dilakukan dengan dua kondisi pemanasan, yaitu kondisi oksidasi
dan kondisi agak reduksi. Pada kondisi reduksi, pemanasan dilakukan
dalam tabung pembakaran yang dialiri oleh campuran 50% gas hidrogen dan
50% gas karbondioksida, sedangkan pada kondisi oksidasi pemanasan
dilakukan dalam tabung pembakaran yang dialiri oleh 100% gas
karbondioksida.
Pengamatan sifat pelelehan ini umumnya dilakukan pada suhu 900oC sampai dengan 1600oC. Pengamatan dicatat dan dilaporkan pada saat contoh abu meleleh dan berubah menyerupai profil standar yang telah tersedia.
Analisis
yang dilakukan pada kondisi oksidasi umumnya mendapatkan hasil yang
lebih tinggi daripada yang dilakukan pada kondisi reduksi. Hal ini
tergantung dari kandungan komponen tertentu dalam abu tersebut, sebagai
contoh, komponen besi oksida yang mempunyai efek pelelehan yang berbeda
pada kondisi oksidasi dengan pada kondisi reduksi.
Apakah itu AFT
oksida atau reduksi yang dapat dipakai untuk memprediksi permasalahan
yang mungkin timbul pada suatu instalasi, tergantung dari bentuk operasi
itu sendiri. Sebagai contoh, dalam kasus pabrik penghasil gas, dimana
kondisi reduksi terjadi di ruang pembakaran maka AFT reduksilah yang cocok untuk dilakukan, sebaliknya pada dasar fixed furnace, dimana udara pembakaran mengalir dari bawah ke atas, kondisinya ialah oksidasi, sehingga AFT oksidasilah yang cocok. Dalam kasus pembakaran pulverized fuel,
keadaannya berbeda dan tidak menentu. Pada nyala pembakaran, sebagian
besar kondisinya reduksi, sedangkan di luar nyala pembakaran kondisinya
agak oksidasi tergantung dari banyaknya kelebihan udara yang dialirkan.
AFT sangat dipengaruhi oleh komposisi abu (ash analysis) :
a. Apabila komposisi abu semakin mendekati Al2O3.2SiO2 (rasio Al2O3/SiO2 = 1 : 1.18) semakin sulitlah untuk meleleh. Artinya flow temperature-nya tinggi dan rentang suhu lelehnya tinggi.
b. CaO, MgO, dan Fe2O3 bersifat agak melelehkan sehingga akan menurunkan AFT terutama apabila mengandung kelebihan SiO2.
c. FeO, Na2O, dan K2O mempunyai kemampuan menurunkan AFT yang sangat kuat.
d. Kandungan sulfur yang tinggi menurunkan suhu initial deformation dan memperlebar rentang suhu lelehnya (flow-initial deformation).
Batubara yang abunya memiliki AFT yang tinggi (initial deformation > 1350oC),
sangat cocok dipergunakan pada operasi dengan sistem
penanganan/pembuangan abu berupa padatan kering, sedangkan batubara yang
abunya memiliki AFT rendah (flow<1350 sup="">o1350>
C) sangat cocok dipergunakan pada operasi
0 komentar:
Posting Komentar