Jumat, 11 April 2014
HARGA BATUBARA ACUAN TAHUN 2014
10.58
bro
No comments
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) telah menetapkan harga batubara acuan (HBA) sebesar
US$74,81 per ton pada periode April 2014. HBA ini lebih rendah
dibandingkan periode Maret sebesar US$ 77,01 per ton dan periode
Februari kemarin sebesar US$ 80,44 per ton.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI)
Supriatna Suhala mengatakan turunnya harga batubara disebabkan oleh
berlimpahnya pasokan batubara di pasar internasional. Dia menyebut tren
harga komoditas ini akan terus menurun.
"Penyebabnya over suplai yang membuat harga turun terus. Artinya
harga saat ini belum menyentuh dasar, masih terus turun," kata Supriatna
di Jakarta, Kamis (10/04).
Supriatna menuturkan over suplai antara lain disebabkan oleh adanya
tambahan 100 juta ton per tahun dari angka ekspor Amerika Serikat ke
kawasan Asia. Pasalnya negeri Paman Sam tersebut tengah mengembangkan
shale gas sehingga total jumlah ekspor batubara mencapai 200 juta ton
pada tahun ini. Selain itu, Tiongkok mengurangi impor batubara mencapai
200 juta ton setahun lantaran produksi dalam negeri digunakan untuk
memperbaiki infrastruktur.
Dikatakannya, kenaikan harga batubara ini juga disebabkan oleh
meningkatnya produksi batubara nasional. Dia memperkirakan produksi
batubara hingga kuartal pertama tahun ini lebih dari 100 juta ton. "Kami
belum punya data yang konkrit. Tapi diperkirakan angka produksi hingga
kuartal pertama ini diatas 100 juta ton," ujarnya.
Menurut Supriatna, tidak ada yang bisa dilakukan untuk membendung
tren penurunan harga batubara. Pasalnya komoditas ini termasuk dalam
ketegori komiditi bebas, tidak ada regulasi maupun kartel yang
mengaturnya. Artiannya penaikan dan penurunan harga sepenuhnya
tergantung dari kondisi pasar. Supriatna menyebut tidak adanya badan
pengatur produsen batubara, seperti komoditas minyak yang memiliki OPEC,
membuat upaya menekan angka produksi sulit dilakukan.
"Kalau kita kurangi produksi, malah diambil oleh negara lain," pungkasnya
0 komentar:
Posting Komentar