Selasa, 19 Juni 2012
BAGAIMANA TEKNIK BOR BATUBARA ITU SEBENARNYA
09.09
bro
No comments
Sistem tenaga dalam suatu operasi pemboran terdiri dari dua subkomponen utama, yaitu :
1. Power suplay equipment
Tenaga yang dibutuhkan pada suatu operasi pemboran dihasilkan oleh mesin-mesin besar, yang dikenal dengan "prime mover" (penggerak utama). Tenaga yang dihasilkan tersebut digunakan untuk keperluan-keperluan sebagai berikut :
• sirkulasi lumpur,
• hoisting, dan
• rotary drill string.
2. Distribution (transmission) equipment
Berfungsi
untuk meneruskan atau menyalurkan tenaga dari penggerak utama, yang
diperlukan untuk suatu operasi pemboran. Sistem distribusi (transmisi)
yang biasa digunakan ada dua macam, yaitu sistem transmisi mekanis dan
sistem transmisi listrik (electric). Rig tidak akan berfungsi
dengan baik bila distribusi tenaga yang diperoleh tidak mencukupi. Oleh
sebab itu diusahakan tenaga yang hilang karena adanya transmisi atau
distribusi tersebut dikurangi sekecil mungkin, sehingga kerja mesin akan
lebih efisien. Sistem tenaga yang dipasang pada suatu unit operasi
pemboran secara prinsip harus mampu memenuhi keperluan-keperluan sebagai
berikut :
• fungsi angkat,
• fungsi rotasi,
• fungsi pemompaan, dan
• fungsi penerangan.
a. Menghitung keperluan tenaga untuk fungsi angkat
Tenaga
dari fungsi angkat dari motor melalui transmisi, drawwork, drilling
cable dan sistem takel yang terdiri dari crown block dan travelling
block diteruskan ke rangkaian pipa bor.
Maka, rendemen total antara motor dan hook :
• Conventiser : 0,7 - 0,8
• Transmisi : 0,88
• Drawwork : 0,90
• Takel : 0,87 untuk 8 kabel dan 0,85 untuk 10 kabel
sehingga, rendemen total untuk 10 kabel adalah
0,75 x 0,88 x 0,90 x 0,85 = 0,505
Tenaga untuk fungsi pengangkatan harus mampu untuk melayani pemboran sampai kedalaman limit pada kondisi ekonomis.
b. Menghitung tanpa fungsi rotasi
Tenaga untuk fungsi rotasi dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
.............................. (1) Pr=CxW75
dimana,
Pr = tenaga fungsi rotasi, pk
C = kopel dalam kgm
W = kecepatan sudut, rad/detik
Sehingga, secara empiris tenaga untuk fungsi rotasi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
.................... (2) Pr=+1030100LNPD
dimana,
Pr = tenaga rotasi, pk
L = kedalaman sumur, m
N = putaran rotary table, rpm
P = beratan pada pahat (WOB), ton
D = diameter lubang bor, inch
c. Tenaga hidrolik
Tenaga hidrolik dapat dirumuskan sebagai berikut :
............................. (3) PhQxp=450
dimana,
Ph = tenaga hidrolik, pk
Q = debit dalam liter/menit = D2 x 19
p = tekanan sirkulasi , kg/cm2
d. Tenaga penerangan
Dengan
effisiensi 70% tenaga listrik yang diperlukan untuk berbagai keperluan
seperti penerangan, pemanas, shale shaker dan lain-lain biasanya
berkisar antara 30-48 kw generator berkapasitas 75 kw.
2. PRIME MOVER UNIT
Hampir semua operasi pemboran menggunakan prime mover jenis internal combution unit.
Penentuan jenis mesin yang akan digunakan didasarkan pada besarnya
jumlah tenaga yang diperlukan yang dapat diketahui dari casing program
yang telah disusun dan kedalaman sumur.
0 komentar:
Posting Komentar