Selasa, 12 Maret 2013
GEOLOGI DASAR PETA
10.44
bro
No comments
Menurut SNI 13-4691-1998 definisi pengertian peta geologi adalah:
Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah/wilayah/kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala.
Peta geologi menggambarkan informasi sebaran dan jenis serta sifat batuan, umur, stratigrafi, stuktur, tektonika,fisiografi dan sumberdaya mineral serta energi.
Peta geologi disajikan berupa gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya. Penjelasan berisi informasi, misalnya situasi daerah, tafsiran dan rekaan geologi, dapat diterangkan dalam bentuk keterangan pinggir.
Peta geologi dapat dibedakan atas peta geologi sistematik dan peta geologi tematik.
Peta geologi sistematik adalah peta yang menyajikan data geologi pada peta dasar topografi
Peta topografi adalah peta ketinggian titik atau kawasan yang dinyatakan dalam bentuk angka ketinggian atau kontur ketinggian yang diukur terhadap permukaan laut rata-rata.
Peta geologi tematik adalah peta yang menyajikan informasi geologi dan/atau potensi sumber daya mineral dan/atau energi untuk tujuan tertentu.
Pemetaan geologi adalah pekerjaan atau kegiatan pengumpulan data geologi, baik darat maupun laut, dengan berbagai metoda.
Sumber daya geologi adalah sumber daya alam yang meliputi sumber daya mineral, energi, air tanah, bentang alam dan kerawanan bencana alam geologi.
Simbol
Merupakan tanda yang dipakai untuk menggambarkan sesuatu pada peta geologi, berupa singkatan huruf, warna, simbol dan corak, atau gabungannya
Singkatan Hurup
Tata Warna
Simbol dan Corak Geologi
singkatan huruF
Satuan kronostratigrafi pada peta geologi ditunjukkan dengan singkatan huruf. Sebagai dokuman/acuan satuan kronostratigrafi adalah tabel yang dibuat oleh Elsevier (1989)
1. Hurup pertama (hurup besar) menyatakan jaman, misalnya P untuk Perem, TR untuk Trias, T untuk Tersier.
2. Hurup kedua (hurup kecil) menyatakan seri, misalnya Tm berarti kala Miosen dalam jaman Tersier.
3. Hurup ketiga (hurup kecil) menyatakan nama formasi atau satuan litologi, misalnya Tmc berarti Formasi Cipluk berumur Miosen.
4. Hurup Keempat (hurup kecil) menyatakan jenis litologi atau satuan peta yang lebih rendah (anggota), misalnya Tmcl berarti anggota batugamping Formasi Cipluk yang berumur Miosen.
5. Hurup kelima digunakan hanya untuk batuan yang mempunyai kisaran umur panjang, misalnya Tpokc berarti Anggota Cawang Formasi Kikim berumur Paleosen-Oligosen.
6. Hurup pT (p kecil sebelum T besar ) digunakan untuk singkatan umur batuan sebelum Tersier yang tidak diketahui umur pastinya.
7. Untuk batuan yang mempunyai kisaran umur panjang, urutan singkatan umur berdasarkan dominasi umur batuan, misalnya QT untuk batuan berumur Tersier hingga Kuarter yang didominasi batuan berumur Quarter; JK untuk batuan berumur Jura hingga Kapur yang didominasi batuan berumur Jura.
8. Batuan beku dan malihan yang tak terperinci susunan dan umurnya cukup dinyatakan dengan satu atau dua buah hurup, misalnya a untuk andesit, b untuk basal, gd untuk granodiorit, um untuk ultramafik atau ofiolit dan s untuk sekis.
9. Batuan beku dan malihan yang diketahui umurnya menggunakan lambang hurup jaman, misalnya Kg berarti granit berumur Kapur.
10. Pada peta geologi skala kecil, himpunan batuan cukup dinyatakan dengan huruf di belakang lambang era, jaman atau sub-jaman; misalnya Pzm berarti batuan malihan berumur Paleozoikum, Ks berarti sedimen berumur Kapur, Tmsv berarti klastika gunungapi berumur Miosen, Tpv berarti batuan gunungapi berumur Paleogen, Tni berarti batuan terobosan berumur Neogen. Satuan bancuh dinyatakan dengan notasi m.
Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah/wilayah/ kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan Ketiganya.(Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Nomor 1452 K/10/MEM/2000. 2000)
Tata Warna
Warna dipakai untuk membedakan satuan peta geologi, dipilih berasaskan jenis batuan, umur satuan dan satuan geokronologi.
1. Warna dasar yang digunakan adalah kuning, magenta (merah) dan sian (biru) serta gabungannya. Setiap warna dinyatakan dengan sandi 0, 1, 3, 5, 7 dan x, yaitu sandi derajat kekuatan warna
2. Warna yang dipilih untuk membedakan satuan batuan sedimen dan endapan permukaan sepenuhnya menganut sistem warna berdasarkan jenis dan umur. Untuk membedakan beberapa satuan seumur dapat digunakan corak
3. Batuan malihan dibedakan berdasarkan (1) derajat dan fasies serta (2) umur nisbi batuan pra-malihan dan litologi. Tata warna batuan malihan sama dengan batuan sedimen atau mengunakan bakuan warna khusus.
4. Satuan tektonit dinyatakan dengan corak khusus.
5. Batuan gunungapi yang berlapis dan dan diketahui umurnya, mengikuti tata warna untuk batuan sedimen.
6. Simbol dan notasi (corak) yang tertera pada peta geologi harus tertera pada legenda
7.
Simbol dan Corak Geologi
Simbol dan notasi (corak) yang tertera pada peta geologi harus tertera pada legenda dan sebaliknya
0 komentar:
Posting Komentar