Nitrogen dalam batubara hanya terdapat sebagai senyawa
organik. Tidak dikenal adanya mineral pembawa nitrogen dalam batubara, hanya
ada beberapa senyawa nitrogen dalam air kapiler, terutama dalam batubara muda.
Pada pembakaran batubara, nitrogen akan berubah menjadi nitrogen oksida yang
bersama gas buangan akan bercampur dengan udara. Senyawa ini merupakan pencemar
udara sehingga batubara dengan kadar nitrogen rendah lebih disukai.
Prinsip penentuan nitrogen dalam batubara semuanya dengan cara
mengubah nitrogen menjadi amonium sulfat melalui destruksi terhadap zat organik
pembawa nitrogen dalam batubara. Dalam metode ini, digunakan asam sulfat dan
katalisator. Banyaknya amonium sulfat yang terbentuk ditentukan dengan cara
titrimetri.
Selain itu, seperti juga pada penentuan
kadar karbon dan hidrogen, dalam metode
ASTM D 5373-02 kadar nitrogen dapat diketahui dengan menggunakan Thermal Conductivity (TC) pada alat yang
sama dengan penentuan kadar karbon dan hidrogen di atas. TC inilah yang akan
menangkap kadar nitrogen dalam nitrogen oksida.
Data nitrogen digunakan untuk
membandingkan batubara dalam penelitian. Jika oksigen diperoleh dari
perhitungan, maka nitrogen diperoleh dari sampel yang ditentukan. Dalam
pembakaran pada suhu tinggi, nitrogen akan diubah menjadi NOx yang merupakan
salah satu senyawa pencemar udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih banyak atas partisipasi dan informasinya