Ada tiga kategori utama batubara: batubara tua (hard coal), batubara subbitumen, dan batubara muda (brown coal) yang disebut juga sebagai lignit.
Batubara tua mengacu pada batubara dengan nilai kalor bruto (Gross Calorific Value-GCV) lebih besar dari 23865 kJ/kg; yang mencakup dua sub-kategori, yaitu batubara kokas yang digunakan pada blast furnace (tanur tinggi) dan batubara bitumen lainnya, serta antrasit yang digunakan untuk pemanasan ruang (space heating) dan produksi uap (karenanya sub-kategori ini disebut batubara uap/steam coal).
Lignit atau batubara muda merupakan batubara non-aglomerat dengan GCV
kurang dari 17435 kJ/kg. Batubara subbitumen mencakup batubara
nonaglomerat yang GCV-nya berada diantara kedua kategori tersebut.
Produk sekunder atau bentuk turunan batubara meliputi patent fuel (bahan bakar paten), briket batubara (dan briket gambut), gas coke (kokas gas) dan kokas coke-oven, gas-works gas dan gas coke-oven, gas blast-furnace (tanur tinggi) dan gas basic oxygen steel-furnace (tanur baja oksigen basa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih banyak atas partisipasi dan informasinya