Batubara merupakan salah satu sumber energi yang
penting bagi umat manusia, yang menyediakan cara mudah untuk
menghasilkan energi dalam jumlah besar dan relatif murah.
Keberlimpahan dan biaya yang rendah dalam menggunakan Batubara telah
membuatnya menjadi pilihan bahan bakar utama untuk membangun pembangkit
listrik di dunia.
Batubara sangat penting sebagai sumber energi dan merupakan bahan baku
yang paling penting bagi industri semen dan baja. Batubara juga
digunakan dalam berbagai industri lain seperti kertas, aluminium, kimia,
transportasi dan farmasi. Meskipun begitu, batubara juga memiliki
konsekuensi negatif yang sangat besar karena merupakan sumber terbesar
bagi emisi karbon yang terjadi selama pertambangan dan pembakaran
batubara.
Meskipun telah berpengalaman selama dua ratus tahun, penambangan
batubara tetap berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian seperti di
India dan China. Merkuri, Arsenik dan polusi zat-zat berbahaya lainnya
ke lingkungan juga menyebabkan penyakit dan kematian. Namun bagi
negara-negara seperti India dan China hanya ada sedikit alternatif lain
untuk mengubah kebijakan energi mereka. Sehingga pendukung penggunaan
batubara di saat ini masih lebih kuat dibandingkan orang-orang yang
menentangnya. Hal ini terjadi karena, meskipun batubara merupakan bentuk
energi paling kotor dan menyebabkan banyak kematian global, alasan
utama adalah karena batubara itu murah. Ongkos sosial batubara tidak
ditambahkan secara eksplisit pada harga batubara sehingga membuatnya
tampak murah.
Kelebihan dari Batubara
1) Keberlimpahan - Batubara hampir ada secara universal, dapat
ditemukan di setiap benua di lebih dari 70 negara, dengan cadangan
terbesar di Amerika Serikat, Rusia, China dan India.
2) Sumber Energi yang Handal - Energi Berbasis batubara dapat
dihasilkan hampir 24 × 7 jam, tidak seperti bentuk energi terbarukan
seperti angin dan matahari yang bersifat intermiten di alam.
3) Modal Investasi Rendah - Modal investasi yang dibutuhkan untuk
pembangkit berbasis batubara relatif rendah, $ 1-2/watt pada kapasitas
termal. Sebagai catatan energi angin sedikit lebih tinggi, sedangkan
energi surya bahkan lebih tinggi lagi. Pertambangan batubara juga cukup
murah untuk dibangun dan pertambangan terbuka menyediakan batubara pada
harga yang sangat rendah.
4) Biaya rendah - Batubara merupakan salah satu bentuk energi
termurah sehingga menjadi pilihan di negara-negara berkembang seperti
India dan China. Di India ada kemungkinan untuk mendapatkan batubara
murah hanya $ 20/ton, sementara harga internasional dari berbagai jenis
batubara di rentang $ 100/ton. Sebagai catatan listrik berbasis batubara
dapat diproduksi di 2-4c/KwH, menjadikannya sebagai sumber listrik
termurah.
5) Faktor Beban Tinggi - Pembangkit listrik batubara memiliki
faktor beban yang sangat tinggi, lebih dari 80%. Mereka dapat
menghasilkan daya listrik hampir 24/7 dan hanya membutuhkan shutdown
untuk perawatan secara periodik. Pembangkit berbasis batubara yang
telah terlalu tua atau telah ditutup karena masalah lingkungan masih
dapat digunakan sebagai penghasil daya cadangan.
6) Potensi yang besar dibandingkan dengan Minyak - Batubara
memiliki potensi energi yang cukup besar dibandingkan dengan bahan
bakar lain seperti minyak dan gas. Cadangan batubara global diperkirakan
sekitar 1 triliun ton yang berarti batubara dapat dikonsumsi pada
tingkat penggunaan saat ini selama 200 tahun.
7) Berbasis Industri Besar - Energi batubara telah hadir sejak
awal revolusi industri dengan perkembangan mesin uap berbasis batubara.
Teknologi dan industrialisasi pada insustri dan pembangkit listrik sudah
dikembangkan dengan baik dan matang. Hal ini memungkinkan penyebaran
pembangkit batubara secara cepat di banyak lokasi di dunia.
8 Batubara ke Cairan dan Batubara ke Gas - Batubara sekarang
dipandang sebagai sumber bahan bakar transportasi karena minyak menjadi
semakin langka dan mahal. Fasilitas batubara cair sedang dibangun di
India dan Cina meskipun teknologinya belum cukup matang dan penggunaan
teknologi ini masih dipertanyakan karena alasan lingkungan.
Kekurangan dari Batubara
1) Emisi Gas Rumah Kaca - Salah satu kekurangan terbesar energi
batubara adalah karena batubara melepaskan karbon dioksida yang telah
diasingkan selama jutaan tahun di bawah tanah. Penggunaan batubara
mentransfer karbon dari bumi ke lingkungan yang mengarah ke efek
pemanasan global. Perjanjian Global telah gagal dalam membebankan biaya
untuk masalah ini, meskipun masing-masing negara berusaha mengatasinya
dengan pajak dan perdagangan karbon.
2) Kematian di Pertambangan Batubara - Pertambangan batubara
telah mengakibatkan ribuan kematian setiap tahun sejak manusia menemukan
batubara. Sebagai catatan, kematian akibat pertambangan batubara
terjadi tidak hanya di negara-negara yang tidak memiliki peraturan
keselamatan yang baik seperti China, tetapi juga di negara-negara maju
seperti Amerika Serikat dan Selandia Baru .
3) Kerusakan Alam dan Pemandangan di Dekat Tambang Batubara -
Pertambangan batubara terbuka telah mengakibatkan kerusakan habitat dan
pemandangan. Pertambangan tersebut menyebabkan penggundulan pohon, dan
polusi udara dan air di daerah sekitar tambang. Kebakaran tambang bisa
terjadi selama ratusan tahun di bawah tanah yang membahayakan kehidupan
di daerah-daerah sekitar.
4) Pemindahan Manusia karena Kehancuran Daerah Pertambangan - Di
Bengal Barat, India, orang-orang terpaksa mengungsi dalam jumlah besar
karena terjadi lekukan di daerah permukaan akibat penambangan batubara
bawah tanah, yang telah menciptakan tempat-tempat yang tidak aman dengan
tanpa tanda peringatan.
5) Emisi dari Bahan Berbahaya seperti Sulfur Dioksida, Karbon Monoksida, Merkuri, Selenium, Arsenik, dan Hujan Asam
- Pembangkit termal memancarkan zat berbahaya seperti merkuri dan
sulfur dioksida yang menyebabkan bahaya kesehatan di kalangan penduduk
sekitar dan hujan asam. Meskipun peralatan modern telah mengurangi emisi
dari zat-zat berbahaya ini, polutan tersebut masih sangat berbahaya
bagi manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih banyak atas partisipasi dan informasinya