Senin, 15 Agustus 2016

ASH FUSION TEMPERATURE

Ash Fusion Temperature
Ash fusion temperature (AFT) adalah analisis yang dapat menggambarkan sifat pelelehan abu batubara yang diukur dengan mengamati perubahan bentuk contoh abu yang telah dicetak berupa kerucut, selama pemanasan bertahap.
Analisis biasanya dilakukan dengan dua kondisi pemanasan, yaitu kondisi oksidasi dan kondisi agak reduksi. Pada kondisi reduksi, pemanasan dilakukan dalam tabung pembakaran yang dialiri oleh campuran 50% gas hidrogen dan 50% gas karbondioksida, sedangkan pada kondisi oksidasi pemanasan dilakukan dalam tabung pembakaran yang dialiri oleh 100% gas karbondioksida.
Pengamatan sifat pelelehan ini umumnya dilakukan pada suhu 900oC sampai dengan 1600oC. Pengamatan dicatat dan dilaporkan pada saat contoh abu meleleh dan berubah menyerupai profil standar yang telah tersedia.
Analisis yang dilakukan pada kondisi oksidasi umumnya mendapatkan hasil yang lebih tinggi daripada yang dilakukan pada kondisi reduksi. Hal ini tergantung dari kandungan komponen tertentu dalam abu tersebut, sebagai contoh, komponen besi oksida yang mempunyai efek pelelehan yang berbeda pada kondisi oksidasi dengan pada kondisi reduksi.
Apakah itu AFT oksida atau reduksi yang dapat dipakai untuk memprediksi permasalahan yang mungkin timbul pada suatu instalasi, tergantung dari bentuk operasi itu sendiri. Sebagai contoh, dalam kasus pabrik penghasil gas, dimana kondisi reduksi terjadi di ruang pembakaran maka AFT reduksilah yang cocok untuk dilakukan, sebaliknya pada dasar fixed furnace, dimana udara pembakaran mengalir dari bawah ke atas, kondisinya ialah oksidasi, sehingga AFT oksidasilah yang cocok. Dalam kasus pembakaran pulverized fuel, keadaannya berbeda dan tidak menentu. Pada nyala pembakaran, sebagian besar kondisinya reduksi, sedangkan di luar nyala pembakaran kondisinya agak oksidasi tergantung dari banyaknya kelebihan udara yang dialirkan.
AFT sangat dipengaruhi oleh komposisi abu (ash analysis) :
a.    Apabila komposisi abu semakin mendekati Al2O3.2SiO2 (rasio Al2O3/SiO2 = 1 : 1.18) semakin sulitlah untuk meleleh. Artinya flow temperature-nya tinggi dan rentang suhu lelehnya tinggi.
b.    CaO, MgO, dan Fe2O3 bersifat agak melelehkan sehingga akan menurunkan AFT terutama apabila mengandung kelebihan SiO2.
c.    FeO, Na2O, dan K2O mempunyai kemampuan menurunkan AFT yang sangat kuat.
d.    Kandungan sulfur yang tinggi menurunkan suhu initial deformation dan memperlebar rentang suhu lelehnya (flow-initial deformation).


Batubara yang abunya memiliki AFT yang tinggi (initial deformation > 1350oC), sangat cocok dipergunakan pada operasi dengan sistem penanganan/pembuangan abu berupa padatan kering, sedangkan batubara yang abunya memiliki AFT rendah (flow<1350 sup="">o
C) sangat cocok dipergunakan pada operasi

0 komentar:

BRO COAL PROJECT

BRO COAL PROJECT

BRO COAL PROJECT

GEG

GEG

GP

CARBON COUNTER

ENERGY NEWS

NEWS

COAL PROJECT

AREA TAKE OVER

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls
Perlu Info Kontak Kami di Email kami:mars4302@yahoo.co.id Hp 082380937425